Danramil-02/Penjaringan Mayor Inf Steven Surbakti, mengatakan kegiatan berbentuk apapun menjelang detik-detik Proklamasi kemerdekaan itu dilarang.
Namun, pihak LMP bersikeras untuk membentangkan bendera di jembatan PIK dengan alasan mereka adalah anak bangsa.
"Sehingga kita berikan edukasi bahwasanya seluruh warga yang ada di negara ini adalah anak bangsa. Tetapi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini maka semua kegiatan dilakukan secara virtual guna memutus rantai Covid-19, tanpa mengurangi rasa nasionalisme," tegasnya.
Setelah diberikan pemahaman, akhirnya puluhan anggota LMP pun mengerti dan membubarkan diri secara tertib.
Jembatan PIK yang semula ditutup pun, saat ini sudah dibuka kembali untuk umum. (yono)