Nyesek! Fakta Baru Dokter Hamil Bakar Bengkel Pacar, Berniat Kuasai Harta Korban juga: Peras Ratusan Juta

Senin 16 Agu 2021, 20:17 WIB
Pelaku pembakar bengkel motor di Cibodas Kota Tangerang seorang dokter. (foto: istimewa)

Pelaku pembakar bengkel motor di Cibodas Kota Tangerang seorang dokter. (foto: istimewa)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID -  Dokter muda MA kini terancam hukuman mati usai jadi pelaku pembakaran bengkel di Tangerang.

MA diketahui nekat melakukan aksinya, karena kesal hubungannya dan pacarnya tak direstui oleh orang tua pasangan alias pemilik bengkel.

Hingga akhirnya memicu wanita itu gelap mata hingga nekat membakar bengkel yang menewaskan 3 orang penghuninya.

Mereka yang tewas yakni, pemilik Edi Syahputra (63), istri Lilis Taslim (54) dan Lionardi (35).

Baru-baru ini terungkap fakta baru dari salah satu korban selamat bernama Siska.

Secara mengejutkan, Siska bongkar fakta tak terduga melalui akun Instagram @corneliafransisca.

Siska menjelaskan jika MA sempat ada upaya pemerasan sebelum membakar bengkel, hingga menewaskan kakak dan kedua orang tuanya.

"Mama saya baru tahu dia hamil, diberitahu oleh koko saya tanggal 5 Agustus 2021, jam 10 malam. Dan mama saya bilang, kalau hamil anak orang wajib tanggung jawab. Tetapi koko saya bilang, wanita itu minta Rp300 juta, karena dia sudah hamil," ungkap Siska, dikutip poskota dari akun @corneliafransisc.

Dokter Mery diketahui telah berpacaran dengan Lionardi Syahputra, selama dua tahun.

"Dua tahun dia pacaran dengan kokok, jujur kami tidak dekat. Tidak tahu kenapa, kita jarang ngobrol. Cuma sempat sekali dua kali kita ngobrol pas sebelum saya sidang. Dan dia sebagai dokter mengarahkan saya yang saat itu kena Covid-19. Tapi puji Tuhan saya sembuh, dan sejak itu saya tidak pernah komunikasi lagi," sambungnya.

Lantas Siska beberkan fakta lainnya jika pelaku sempat memeras uang ratusan juta sebelum membakar bengkel.

"Tanggal 5 Agustus 2021 lalu, satu malam sebelum wanita itu bakar rumah kami. Saya ada dengar kalau dia minta Rp300 juta kepada koko. Karena dia hamil dan minta ambil alih bengkel dipegang dia dan papa mama diminta cari rumah sendiri. Dan setiap bulan dikasih jatah berapa duit untuk papa mama dan kami adik-adiknya," ungkapnya.

Pemerasan ini tidak pernah dibeberkan polisi sebelumnya, namun menurut versi polisi, kasus ini mengarah kepada hubungan pelaku dengan korban yang tidak direstui oleh kedua orang tua korban.

Menurut keterangan, pelaku mengaku melempar dua bungkus plastik berisi Pertamax ke dalam bengkel hingga kemudian meledak. (cr09)

 

Berita Terkait
News Update