Nah! Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Jawa-Bali, Warganet: Ada yang Diperpanjang tapi Bukan Hukuman Koruptor

Senin 16 Agu 2021, 20:55 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan. (foto: dok. biro pers istana)

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan. (foto: dok. biro pers istana)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah akhirnya kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Tentunya tujuan PPKM diperpanjang berguna untuk menekan laju penularan virus corona di Indonesia.

Untuk diketahui PPKM Level 4 3 2 diperpanjang terhitung mulai 16 hingga 23 Agustus 2021 mendatang

"Momentum yang cukup baik harus dijaga. Atas arahan Presiden, maka PPKM Level 4 3 2 diperpanjang hingga 23 Agustus. Terdapat tambahan kab/kota yang masuk level 3, sebanyak 8 kabupaten/kota," kata Menko Marves Luhut Panjaitan dalam konferensi pers.

Awalnya pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli lalu usai terjadi lonjakan kasus Covid-19 beberapa pekan setelah lebaran.

Terkait keputusan pemerintah memperpanjang PPKM banyak warga yang tentunya kecewa.

Namun di sisi lain, sejumlah warganet juga ada yang sangat setuju karena PPKM ini diharapkan bisa cegah lonjakan Covid-19.

"Kok gk diperpanjang sampe kiamat ae pak @jokowi," @StepOur27


"Ada yang diperpanjang tapi bukan hukuman koruptor," @sendydamura.


"Mau diperpanjang atau engga sepertinya pelaku usaha udah bodo amat. Cicil cicil gini hanya menjustifikasi ketidakmampuan penanganan pandemi," @dnfifar.
 

Seperti diketahui, pada perpanjangan PPKM Level 4 pada 9 Agustus kemarin, ada pelonggaran di berbagai sektor. Salah satunya pemerintah melakukan uji coba pembukaan mal dengan kapasitas 25 persen

Presiden Jokowi mengklaim jika BOR mulai menurun, hal itu dinilainya menjadi kabar baik terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.

Dalam hal ini Jokowi memuji angka BOR di Jakarta yang sudah berada di kisaran 29,4 persen.

"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen," kata Jokowi, dikutip poskota.co.id dari YouTube Sekretariat Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyebutkan sejumlah daerah lain di Jawa yang tingkat BOR-nya mengalami penurunan. Adapun angkanya adalah sebagai berikut:

Jawa Barat: 32 persen, Jawa Tengah: 38,3 persen, Jawa Timur: 52,3 persen, Banten: 33,4 persen, Yogyakarta: 54,7 persen.

Dengan angka tadi, Presiden Jokowi memaparkan tentang dampak kebijakan PPKM yang telah diambil dan dijalankan berpengaruh pada penurunan BOR rumah sakit.

Presiden Jokowi lantas mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi karena program tersebut saat ini terus ditingkatkan.

"Saya minta vaksinasi harian terus dipercepat dan saat ini vaksinasi harian kita sudah mencapai 1,6 juta per hari," katanya.

Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta agar testing dan tracing terus ditingkatkan.

"Seminggu terakhir, saya lihat angka testing kita berada di angka 130.000-140.000 dan untuk indikator tracing kita di antara 5-7 meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," urainya.

Menurut Presiden, testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain. (cr09)

Berita Terkait
News Update