BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah Pedagang di sekitar Musium Bekasi (Gedung Juang) yang terletak di jalan raya Sultan Hasanuddin, Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun Selatan, meringis omset penjualan anjlok.
Hal itu disebabkan oleh pandemi Covid 19, serta adanya penerapan kebijakan PPKM yang dimulai sejak 3 Juli 2021 lalu.
Salah satu pedagang yaitu ,Tika (45) penjual Kopi. Tika merupakan seorang ibu rumahtangga sebelum nya, yang kini harus membantu keluarga akibat Pandemi Covid 19.
Tika menuturkan bahwa hal tersebut berimbas pada keluarga yang kini semakin sulit mencari uang. Serta sang suami harus di PHK dua bulan lalu.
"Saya rela jualan panas-panasan, kehujanan di depan jalan gini, karena sudah gak tau cari uang ke mana, bahkan dua bulan lalu suami saya sudah di PHK." ucap Tika
Tika berjualan kopi dengan menggunakan gerobak, yang mana sewaktu-waktu dapat ditindak oleh petugas Satpol PP.
Lanjut Tika, semenjak Covid-19 melanda Indonesia, ia tak satupun tersentuh bantuan sosial dari manapun.
Imbasnya, mau tak mau ia harus rela menjual barang berharga miliknya, karena untuk membayar tagihan kredit motornya yang sudah jatuh tempo selama tiga bulan.
"Belum pernah dapat bantuan sama sekali, saya juga jual gelang emas buat bayar kredit motor. Karena sudah menunggak tiga bulan dan sering dikejar si penagih," keluh Tika
Saat ini Tika tinggal di rumah kontrakan di wilayah Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, bersama suami dan satu orang anak.
Tika mulai berjualan sejak pukul 9 pagi hingga pukul 11 malam. Omzet yang ia dapat hanya Rp100 ribu, jika ramai bisa dapat Rp200 ribu.