Memprihatinkan, Museum Gedung Juang Bekasi Tutup, Kondisinya Nyaris Gersang Tak Terawat

Senin 16 Agu 2021, 05:39 WIB
Beberapa anak kecil bermain di kolam hias Musium Gedung Juang Bekasi yang saat ini Tutup sementara akibat Pandemi Covid 19. Minggu, (15/08/2021). (Foto/Poskota.co.id/Ihsan)

Beberapa anak kecil bermain di kolam hias Musium Gedung Juang Bekasi yang saat ini Tutup sementara akibat Pandemi Covid 19. Minggu, (15/08/2021). (Foto/Poskota.co.id/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu cagar budaya yang kental dengan sejarah di Bekasi, yaitu Museum (Gedung Juang) Bekasi, sementara kini harus tutup akibat pandemi Covid-19.

Pantauan dari Poskota.co.id, Gedung atau Museum yang belum lama diresmikan oleh Almarhum Bupati Bekasi sebelumnya, Eka Supriatmaja pada 19 Maret 2021 lalu, terlihat gersang dan sepi.

Terlihat salah satunya, dari sampah daun yang tak kunjung dibersihkan atau disapu oleh para petugas kebersihan Museum (Gedung Juang) Bekasi. 

Sampah daun tersebut tersebar berserakan tersapu angin dan debu di lingkungan museum Bekasi tersebut.

Kondisi tersebut juga membuat kolam yang percis terpampang di depan jalan raya, keruh dan penuh akan sampah, yang mana di dominasi oleh sampah daun.

Selain itu, pengelola nampak tak memperhatikan para warga yang bermain atau singgah dengan cara yang salah.

Salah satunya adalah terlihat ada beberapa anak kecil yang dengan berani terjun ke kolam hias milik Museum Gedung Juang tersebut.

Anak kecil tersebut nampaknya sangat asik bermain di area kolam hias tanpa peduli akan tindakan dari petugas.

Menganggapi hal tersebut, Krisna (27) pengelola Museum Gedung Juang Bekasi mengatakan, bahwa ia berterima kasih atas adanya aduan mengenai kondisi lingkungan gedung juang tersebut yang terlihat gersang.

"Kami akan segera meminta tolong ke petugas kebersihan untuk memperhatikan lebih ekstra area kolam hias milik Museum Bekasi," ujar Krisna saat dihubungi Poskota.co.id via telpon

Sebelumnya diketahui bahwa Museum (Gedung Juang)  Bekasi belum bisa beroperasi kembali hampir dua bulan, karena terkait pengamanan dan kondisi Covid-19 di wilayah Bekasi belum terkendali.

Berita Terkait
News Update