Jadi Korban Pengeroyokan Puluhan Anggota Ormas,  Juru Parkir di Duta Bekasi Babak Belur, Polisi Mencari Pelaku

Senin 16 Agu 2021, 16:58 WIB
Juru parkir di Perumahan Duta Bekasi babak belur dikeroyok puluhan anggota ormas, pelaku masih dicari polisi. (ist)

Juru parkir di Perumahan Duta Bekasi babak belur dikeroyok puluhan anggota ormas, pelaku masih dicari polisi. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Juru parkir di Perumahan Duta Bekasi  menjadi korban pengeroyokan puluhan ormas. Mereka ingin mengambil lahan parkir yang selama ini menjadi tempat kerja korban. Dua korban itu pun babak belur.

Dikonfirmasi dari Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, dua korban tersebut merupakan petugas parkir yang telah lama dan sehari-hari nya menjadi juru parkir di minimarket.

"Mereka berdua cukup lama jadi juru parkir di minimarket di perumahan Duta Bekasi," jawabnya singkat.

Pasalnya, dua orang juru parkir di salah satu minimarket di sekitar perumahan Duta Bekasi tersebut, mengalami luka-luka di sekujur wajah, di antaranya terdapat luka cukup parah pada bagian mata dan juga pipi.

Kejadian tersebut bermula pada Minggu, (15/08/2021) Siang. Sekitar pukul 14.00,

Salah satu juru parkir yang jadi korban, Muksin,  saat itu sedang menunggu rekannya untuk bergantian jam kerja, namun tak berapa lama datang sekitar 15 orang menghampirinya dengan berteriak-teriak.

Selanjutnya muncul kembali anggota ormas lainnya, yang kemudian berujung adu mulut dengan korban.

"Mereka memaksa saya pergi dari lahan parkir itu dengan cara kekerasan. Ada yang mencekik, ada yang ambil handphone, dan ada yang melayangkan satu kursi," ucap Muksin, Minggu (16/08/2021).

Menurut informasi yang didapat oleh PosKota.co.id, Muksin (31) dan rekannya Maidin (31) merupakan juru parkir di minimarket sejak tiga tahun lalu.

Menanggapi hal tersebut, Kompol Erna Ruswing Andari, belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, namun hingga siang ini, ia mengatakan semua pihak kepolisian masih mendalami serta mencari para anggota ormas yang jadi pelaku pengeroyokan tersebut.

Terkait alasan kesulitan mencari Anggota ormas tersebut, Erna mengatakan kemungkinan mereka berpencar.

Berita Terkait

News Update