ADVERTISEMENT

Anisa Bahar Sindir Halus PPKM, Katanya Mending Jualan Kopi daripada Jual Harga Diri: Apalagi Cari Uang jadi Buzzer

Senin, 16 Agustus 2021 12:44 WIB

Share
Anisa Bahar. (foto: instagram/@anisa_bahar_new)
Anisa Bahar. (foto: instagram/@anisa_bahar_new)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anisa Bahar menyindir kebijakan PPKM yang kerap menggusur warung pinggir jalan. Dalam video yang diunggahnya di Instagram, pemilik goyang patah-patah itu terlihat berada di sebuah warung kelontong pinggir jalan di kawasan puncak.

Artis kelahiran Jakarta itu nampak menjajakan kopi sambil menyebutkan bahwa dirinya tak punya hiburan sehingga memilih berjualan. 

"Jualan dulu guys. Efek PPKM cari uang hala guys. Jualan Kopi daripada jual harga diri atau cari uang jadi buzzer bisanya jelek2in org protes dan usil urusan orang mending jualan kopi aja. Dah aq mah apa atuh. cuma lap dapur," tulis Anisa Bahar di keterangan unggahan Instagramnya, Minggu (15/8/2021).

Sebelumnya, Anisa Bahar pun baru-baru ini melelang rumah pribadinya. Pemilik Goyang Patah Patah itu melelang rumahnya seharga Rp4 miliar untuk membantu pasien Covid-19.

Anisa Bahar mengungkapkan hal yang tak terduga, bahwa rumah yang akan dijualnya tersebut ialah kediaman utamanya saat ini.

Disinggung mengenai tempat tinggalnya kelak usai rumah dijual, Anisa bahar menjawab dengan santai. Menurutnya hal tersebut tidak perlu dipikirkan. Dirinya tak takut kehilangan tempat tinggal.

Anisa mengungkapkan dirinya dapat menyewa atau membeli rumah yang lebih kecil. Ibu Juwita Bahar itu juga mengaku bahwa kediaman yang ditempatinya tersebut bukan satu-satunya rumah yang dia miliki.

"Gampang, hari gini gampang," ujar Anisa saat dihubungi Poskota.co.id, saat itu.

"Bisa kontrak rumah atau tinggal di rumah yang lebih kecil, aku masih punya rumah lain kok," terang Anisa Bahar.

Anisa Bahar menyebutkan jika rumahnya nanti sudah terjual, dia akan terjun langsung menyalurkan bantuan ke masyarakat. Tanpa bantuan pemerintah maupun mediasi lainnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT