CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Nana Maulana (58), salah satu keluarga miskin di Kota Cilegon, tepatnya di Lingkungan Barokah, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah, jenis apa pun.
Padahal diketahui banyak bentuk program bantuan pemerintah baik dari pemerintah daerah maupun pusat. Misalnya bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), dan program lainnya.
Ironisnya, Nana dan Neneng Hartati (49), isterinya tinggal tak jauh dari kantor Kecamatan Jombang dan kantor Kelurahan Jombang Wetan, namun Nana tidak masuk dalam daftar penerima program bantuan.
Padahal, secara aturan dan persyaratan keluarga Nana masuk dalam kriteria penerima bantuan tersebut.
Kemudian, rumah yang ditinggali Nana bersama isteri dan dua anaknya saat ini pun memprihatinkan. Kusen telah terlihat rapuh, tembok mengelupas, bagian langit-langit telah bolong, bahkan satu ruangan harus ditutup terpal.
Untuk urusan rumah, Nana pun masuk kategori penerima bantuan renovasi rumah, karena selain rumahnya yang sudah bobrok, lahan itupun milik keluarganya, bukan orang lain.
Istri Nana, Neneng Hartarti menceritakan, ekonomi keluarganya ditopang oleh usaha berjualan aneka minuman di depan rumahnya. Sejak sekolah dilaksanakan secara daring, pendapatan yang sangat pas-pasan itu pun semakin berkurang.
Neneng bingung, kenapa hingga saat ini ia tak kunjung mendapatkan perhatian pemerintah, padahal secara administrasi ia memenuhi syarat. "Saya punya KTP, KK, saya asli orang sini, bukan pendatang," ujar Neneng.
Saking pas-pasan, Neneng pun tidak bisa memasang mesin air. Ia dan keluarga masih mengandalkan sumur timba yang berada di bagian belakang rumah.
Dijelaskan Neneng, rumahnya kurang lebih seluas 30 meter persegi, sudah lama rusak. Iapun tak sanggup memperbaiki tembok retak, kusen rapih dan bolong dimakan rayap, langit-langit ambrol, hingga genteng bocor.
"Anak masih ada yang sekolah, paling kecil kelas 6 SD, buat biaya anak dan makan sehari-hari aja pas-pasan, apalagi buat perbaiki rumah," ujarnya.