JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta, menyebutkan kasus Covid-19 di Ibukota melandai.
Tentunya, hal itu berdasarkan angka dan data-data yang telah dipelajari para pakar serta ahli yang memahami, salah satunya tim FKM Universitas Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, para pakar ini pun telah banyak membantu dan memonitor parameter situasi pandemi.
Mereka menggambarkan seberapa luas dan cepat potensi penularan wabah dengan panduan, makin tinggi di atas 1,0 maka penularan akan bertambah cepat dan luas.
Bila tepat di angka 1,0 maka itu akan landai dengan jumlah yang konstan.
“Sedang bila dibawah 1,0 artinya pandeminya terkendali, kasusnya berkurang. Dan perhitungan FKM UI menunjukan bahwa nilai Rt Jakarta tepat di 1,0 yang artinya pandemi melandai tapi belum benar-benar berkurang,” jelasnya melalui siaran youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu 14 Agustus 2021.
Dengan melihat data tersebut, warga pun diminta untuk berusaha lebih lagi mengingat masih adanya resiko putar balik atau naiknya kembali kasus.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan juga mengatakan adanya penurunan kasus aktif Covid-19 di Jakarta belakangan, tercatat pertanggal 14 Agustus 2021 telah berada dibawah 10.000 kasus.
“Alhamduillah kasus aktif di Jakarta telah turun di bawah angka 10 ribu kasus per tanggal 14 Agustus 2021. Kasus aktif ini sendiri adalah jumlah orang yang positif, yang masih dirawat di rumah sakit atau masih melakukan isolasi mandiri,” terangnya.
Dikatakannya, penekanan angka aktif ini dinilai penting dikarenakan berkaitan dengan batas kapasitas, fasilitas kesehatan. Jika kasus aktifnya terlalu banyak, maka akan menimbulkan beban yang terlalu banyak pada falisitas –fasilitas kesehatan. (deny)