Bahkan beberapa teman kecil saat itu kaget melihat perubahan Dea, sebab dulunya Dea hanya pria lekong biasa tapi kini penampilannya berubah drastis layaknya wanita biasa. Suaranya pun mirip seperti wanita pada umumnya yang halus.
"Aku mulai melakukan operasi pada tubuh aku muali dari bagian dada, lengan, badan dan pita suara supaya kaya keliatan cewek gitu. Tapi kalo untuk kejantanan aku, aku belum berani melakukan operasi karena masih bahaya," katanya.
Operasi yang dilakukan Dea merupakan hasi uang bekerja dia sebagai tukang pijat. Dalam sekali pijat, Dea mrnarifkan harga 150 ribu sampai 200 ribu. Namun jika yang sudah kenal, haga itu bisa di negoisasi.
Butuh beberapa tahun merubah penampilamnya seperti wanita. Dea harus mengumpulkan uang hasil kerja kerasnya sebagai tukang pijat demi merubah penampilannya. Bahkan ia rela menguras kocek yang bisa dibilang sangat fantasatis.
"Ya kira-kira habis puluhan juta untuk merubah penampilan saya sampai bisa kaya gini. Ini uang hasil kerja saya selama jadi tukang pijatnsaya kumpulin," ungkapnya.
Kini, Dea tinggal di kawasan Depok bersama teman satu komunitasnya. Saat ini dirinya masih bekerja sebagai tukang pijat.
Beda dengan yang dulu, saat ini Dea memilih untuk menjadi tukang pijat panggilan. Berbeda dengan jaman dahulu yang masih mangkal di pinggir jalan untuk mencari pelanggan.
"Semenjak orang tua saya gak ada saya tinggal di Depok bareng mereka (teman satu komunitasnya). Dulu saya mangkal tapi sekarang saya panggilan aja," tutupnya. (cr01)