Potret Sumringah Waria Penerima KTP Pasca Menunggu 3 Tahun, Ini Kisah Sumanto Pria Gemulai yang Berubah Nama Dea

Minggu 15 Agu 2021, 12:31 WIB
Sumanto alias Dea (25) saat menunjukkan E-KTP miliknya yang sudah jadi. (foto: cr01)

Sumanto alias Dea (25) saat menunjukkan E-KTP miliknya yang sudah jadi. (foto: cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di kantin belakang gedung kantor Pendudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta, nampak puluhan orang wanita pria (waria) berkumpul sambil bercengkrama. Disitu, nampak seorang waria bernama Sumanto alias Dea (25) mengambil sebatang rokok kemudian memantikkan api.

Satu hisapan rokok ia hembuskan sambil bergemulai memainkan gadget miliknya. Tak luput sembari mendengarkan teman sesama warianya dalam diskusi siang yang mereka sajikan sambil menengguk segelas kopi.

Ya, saat itu Dea memang sedang berada di kantor Dukcapil untuk membuat kartu identitas (E-KTP) yang selama ini ia dambakan. Sebagai waria tentunya karti identitas juga dibutuhka bagi Dea meski dirinya akui bahwa ia waria.

"Lagi mau bikin KTP sama temen-temen. Aku jauh datang dari Depok bareng temen-temen, ini semua orangnya," kata Dea sambil memperkenalkan teman-temannya kepada wartawan.

Jam sudah menunjukkan pukul 13.30 siang. Saatnya Dea bergegas naik ke lantai lima gedung Dukcapil untuk mengurus identitas. Dengan tingkah jenakanya, Dea nampak percaya diri dengan statusnya sebagai waria yang ia sandang sejak mulai duduk dibangku SMP.

Singkat cerita, KTP Dea sudah selesai diurus. Ia pun sangat sumringah ketika melihat KTP baru miliknha itu setelah tiga tahun lamanya tidak punya KTP lantaran sudah lama hilang.

"Alhamdulillah KTP aku jadi cyin, udah tiga tahun gak punya KTP mau kemana-mana susah gak ada identitas," kata dia sambil sesekali bergemulai layaknya wanita.

Dea sudah sejak duduk dibangku sekolah SMP memutuskan untuk menjadi waria secara utuh, setekah sebelumnya sedari kecil sikap dan sifatnya memang seperti wanita.

Diakuinya, sikap seperti wanita tersebut memang telah tumbuh sedari kecil dan itu merupakan keturunan dari keluarga. Sebab beberala diantata keluarganya yang lain juga merasakan dan menjadi apa yang Dea jalani saat ini, yaitu menjadi waria dan gemulai meski kodratnya laki-laki.

"Aku memang dari kecil begini (kaya cewek). Mungkin karena udah keturunan kali ya soalnya banyak keluarga aku juga sama kaya aku. Terus pas SMP aku udah mulai dandan," ucapnya.

Meski tahu dirinya seperti wanita, namun Dea tidak merasa minder. Justru dirinya sangat merasa percaya diri dan bangga. Walaupun sesekali mendapat ejekan namun hal tersebut tidak ia gubris.

Berita Terkait
News Update