Penggiat Cafe dan Pedagang Kecil di Galaxy, Kota Bekasi, Gelar Aksi Protes PPKM

Minggu 15 Agu 2021, 02:29 WIB
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam giat spontanitas melakukan aksi di depan kedai Lokl, Jalan Taman Aster, Galaxy, Bekasi Kota, Sabtu 14 Agustus 2021.(Foto/ihsan)

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam giat spontanitas melakukan aksi di depan kedai Lokl, Jalan Taman Aster, Galaxy, Bekasi Kota, Sabtu 14 Agustus 2021.(Foto/ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah masyarakat lintas elemen lakukan aksi protes imbas dari adanya kebijakan PPKM yang berada di wilayah Kota Bekasi, Sabtu 14 Agustu 2021.

Kegiatan tersebut merupakan aksi spontanitas yang kedua, yang dilakukan oleh berbagai lintas elemen yang termasuk diantaranya, para pengusaha cafe, pedagang kaki lima dan UMKM yang berada disekitar.

Pantauan dari Poskota.co.id di lokasi yang berada di depan Kedai Lokl, jalan taman Aster, Jaka setia, Galaxy Bekasi, Kota Bekasi. Para peserta aksi tersebut mengibarkan bendera putih dan membuat tulisan mengenai dampak PPKM. 

Selain itu, aksi tersebut dihibur oleh band Kyander, agar peserta aksi tidak bosan dan terkesan anarki. Ada hal unik dari musisi tersebut, mereka menggunakan pakaian APD sambil bermain musik.

Koordinator aksi, Dave (34) yang juga salah satu pemilik kedai Lokal, menuturkan bahwa, aksi tersebut merupakan wujud aspirasi para penggiat UMKM untuk menyuarakan sikap kebijakan PPKM.

"Kami penggiat UMKM sudah lelah dengan segala macam regulasi mengenai peraturan PPKM ini, supaya pemerintah dapat memerhatikan serta memberi solusi bagi para pelaku UMKM," tegas Dave

Lanjut Dave, aksi protes kedua tersebut sudah ia siapkan sejak pemerintahan kembali menambah masa kebijakan PPKM hingga 16 Agustus 2021.

sebelumnya aksi pertama sudah dilaksanakan pada 24 Juli 2021 lalu, adapun Dave dan penggiat lainnya sangat lelah terhadap regulasi yang diberikan oleh pemerintah.

"Sudah kami siapkan sejak seminggu lalu, sejak pemerintah mengumumkan kembali perpanjangan PPKM," tambah Dave.

Kedai Lokl yang ia kelola saat ini turut berimbas dengan omset turun sebanyak hampir 40 hingga 50 persen.

"Awal pas buka, kami bisa target 60 hingga 80 cup sehari, sekarang tiga bulan terakhir, dapat 30 cup udah bersyukur banget," keluh Dave

Berita Terkait
News Update