SERANG, POSKOTA.CO.ID - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melakukan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) tingkat SMA sederajat belum bisa dilakukan.
Hal itu dikarenakan anggaran yang dialokasikan bersumber dari pinjaman PT SMI tahap kedua batal dilakukan.
Hal itu kemudian berdampak pada puluhan sekolah masih menumpang di sekolah lain karena belum mempunyai gedung sendiri.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten, Muhammad Taqwim saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2021) mengatakan, pembangunan USB itu masuk dalam kategori capaian RPJMD pasangan Gubernur Banten.
"Rencananya yang diutamakan itu untuk pembangunan sekolah yang masih satu atau dengan sekolah lain atau menumpang," katanya.
Taqwim melanjutkan, bangunan sekolah satu atap itu merupakan warisan sejak kewenangan sekolah SMA sederajat masih ada di Kabupaten dan Kota.
Hal itu dilakukan guna memudahkan jangkauan masyarakat terhadap sekolah, terlebih di daerah Lebak dan Pandeglang yang wilayahnya begitu luas, sementara jumlah bangunan sekolah yang ada belum bisa menampung.
"Makanya saat itu dibuatlah sekolah satu atap. Semua sistem pendidikannya sama dengan sekolah pada umumnya, hanya saja kepemilikan gedungnya masih menumpang atau sewa," katanya.
Ke depan, Taqwim berharap, sekolah SMA yang masih menumpang itu bisa segera mempunyai gedung sendiri, sehingga proses pembelajarannya bisa maksimal.
"Untuk dukungan anggaran insya Allah setiap tahun kami anggarkan, mungkin bertahap sedikit-sedikit," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)