Ngakak! Jokowi Minta Harga Tes PCR Dipatok Paling Mahal Rp550 Ribu, Warganet: Mending Beli Nasi Padang 50 Porsi

Minggu 15 Agu 2021, 17:22 WIB
Presiden Joko Widodo mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: biro pers Istana)

Presiden Joko Widodo mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: biro pers Istana)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin agar menurunkan biasa tes polymerase chain reaction (PCR).

Presiden Jokowi berharap tes PCR Covid-19 bisa turun di kisaran harga Rp450.000 sampai Rp550.000.

Hal itu disampaikan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip poskota dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Minggu (15/8/2021).

"Saya minta menteri kesehatan untuk mengatur kembali harga tes PCR  dalam mendiagnosis kasus konfirmasi Covid-19. Dengan menurunkan harga tes PCR, diharapkan jumlah orang yang dites bisa diperbanyak," terang Jokowi.

Jokowi menambahkan salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR.

"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini. Saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp450.000 sampai Rp550.000," jelas Presiden.

Kepala Negara juga meminta agar hasil tes PCR tersebut bisa diketahui hasilnya dalam waktu cepat.

"Saya juga minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam. Kita butuh kecepatan," tegasnya.

Permintaan Jokowi mengenai penurunan harga PCR memang jauh lebih murah dibandingkan dengan batasan harga yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan  melalui Surat Edaran Nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan _Real Time Polymerase Chain Reaction_ (RT-PCR), yakni Rp900.000. Batasan tarif tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri atau mandiri.

Namun terkait hal itu, warganet masih tetap kurang setuju karena kisaran harga Rp500 ribu masih dianggap mahal.

Hal itu terlihat dalam komentar Instagram @memomedsos, yang juga mengunggah berita terkait Presiden Jokowi meminta harga tes pcr turun, pada Minggu (15/8/2021).

"Masih kemahalan, 200 rebu aja msh mahal...," @kewianti.

"masi kemahalan pakde... mau tes jga masih mikir duit segitu masi bisa buat makan beberapa hari," @astrea.boy24.

"Masih mahal itu setidaknya 200-300 ribu," @raihanlf_04.

"Buat makan seharian aza masih bingung pak deh," @ghinthink79.

"Mendingan buat mkn pak," @chu_nong_lee.

"Masih bisa buat nasi Padang 50 porsi," @khobut_tolab

Perlu diketahui saat ini pemerintah India memutuskan untuk menurunkan biaya tes PCR di negaranya.

Dari yang tadinya sebesar 800 rupee atau Rp150 ribu, biaya tes PCR di India saat ini diturunkan menjadi 500 rupee atau Rp96 ribu.

Hal ini tentu jadi pembahasan hangat warganet di Indonesia, mengapa di Indonesia tes PCR lebih mahal. (Cr09)

Berita Terkait

News Update