"Sering banget saya jualan kopi disini di kejar kejar satpol PP, ditertibin gitu dah, kadang udah kita kemasin barang barang masih aja di bentak bentak," lanjutnya
Alasan Hendra berjualan di tepi jalan protokol Ahmad Yani, Kota Bekasi atau depan ruko Kalimalang Commercial Center adalah, karena lokasinya strategis banyak pengendara yang lewat sering mampir sebentar, meski kadang hanya untuk melepas penat saja.
"Enggak ada lokasi lain lagi selagi dekat dengan rumah, tapi banyak peminatnya dan strategis, biarinlah disini aja meski sering dipantau terus sama Satpol PP,". ujarnya
Jika mengukur penghasilan perhari Hendra berjualan kopi kelililing, Hendra mengatakan paling tidak sebesar 150 ribu tiap harinya.
"Paling dapet 150 ribu perhari nya, itu udah hitungan kotor yak," tambah Hendra.
Masih dengan Hendra, pernah satu hari, saya dapat Rp1,2 juta cuma jualan kopi keliling dan itu dikarenakan saat ada gabungan rombongan clubb motor," ucap Hendra
Berjualan kopi kelililing di jalan Ahmad Yani, dilakukan pada malam hari sejak pukul 22.00 hingga 05.30 Pagi.
Kalau siang hari jalan protokol tersebut sangat ketat pengawasannya, kalau malam tidak, lagipula kalau pelanggan saya kebanyakan malam hari.
"Hobby saya ngobrol sama orang baru, kadang dari obrolan dapat informasi apa saja dan yang terpenting saya bisa manfaatkan untuk cari uang, mungkin jalannya berjualan seperti ini," tutup Hendra pada Poskota.co.id, Sabtu 14 Agustus 2021, malam.(ihsanfahmi)