JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo sebut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.
"Penerapan PPKM selama beberapa waktu terakhir berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit," terang Jokowi.
Itu disampaikan Kepala Negara dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (15/8/2021).
"Penurunan BOR itu terlihat di seluruh provinsi di Pulau Jawa, penurunan BOR juga tampak secara nasional," kata Jokowi.
"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen. Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen," jelas Presiden.
Presiden juga mengungkapkan BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen. "Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen," tambahnya.
Seiring dengan hal tersebut, Presiden meminta agar vaksinasi Covid-19 harian terus dipercepat. Saat ini, vaksinasi harian secara nasional telah mencapai 1,6 juta suntikan dalam satu hari pada puncaknya.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta untuk dilakukan isolasi terpusat yang memegang peranan penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Demikian juga dengan pengetesan dan penelusuran kasus konfirmasi positif Covid-19 yang diminta untuk terus ditingkatkan.
"Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," ungkapnya.
Presiden mendorong agar testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain.
Seperti diketahui, penerapan PPKM akan berakhir pada 16 Agustus 2021, sejauh ini Pemerintah belum memutuskan untuk memperpanjang atau tidak. (johara)