Sebelum acara ditutup, Azisoko menyampaikan terimakasih kepada sejumlah pihak yang hadir pada tahlilan tadi malam. Kususnya kepada
Bpk Ibu Try Sutrisno;
Prof Nasaruddin Umar dan Ust Mas'ud
Bpk Ibu Akbar Tanjung; Bpk Agung Laksono; Bpk Ibu Rahadi Ramelan;
Bpk Hendardji Soepanji; Bpk Satya Yudha; Bpkk Musa Rajecksah;
Bpk Dave Laksono.
KESAN CUCU-CUCU
Sebagai penutup, adalah kesan-kesan dari para cucu terhadap sosok 'Bung Akung', panggilan sayang untuk sang kakek. "Kesan disampaikan oleh Harvi putra tertua dari Mbak Niken, Ariel putra kedua dari Mbak Ira dan Kaleela putri tertua saya," ungkap Azisoko. Secara bergantian, tiga cucu ini menyampaikan kesannya.
"Bung Akung pria penyayang, perhatian. Ia mengajarkan prinsip kehidupan. Bung Akung inspirasi bagi saya. Terimakasih atas nasihatnya Bung Akung," kata Harvi, cucu tertua.
Ariel, cucu lainnya juga sangat mengagumi Bung Akung. Dari sang kakeklah ia mengenal budaya tradisional khususnya Jawa. Bung Akung kerap mengajak cucu-cucunya keliling Jawa. "Saya dipaksa belajar gamelan, wayang, mendalang," ungkap Ariel. Semula remaja ini skeptis, tapi kini ia amat berterimakasih pada Bung Akung.
Kaleela juga punya kesan memdalam terhadap sang kakek. "Bung Akung humoris. Bila ketemu, Bung Akung selalu menggenggam tanganku erat, tanpa ingin melepaskannya," ucap Kaleela dengan suara lembut. Genggaman tangan Bung Akung kini tinggal kenangan yang tak kan terlupakan. Bung Akung kakek tercinta sudah damai di alam barzah, diiringi doa cucu-cucu tercinta. (Ird)