PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Pandeglang Irna Narulita memanggil perwakilan calon kades (Caldes) ke halaman belakang pendopo Pandeglang, Jum'at (13/08/2021).
Pemanggilan itu sebagai tindaklanjut pembahasan Intruksi Mendagri Nomor 141/4251/SJ tentang penundaan pilkades hingga dua bulan..
Dalam pertemuan dengan para Caldes, Bupati dua periode itu mengajak mereka, dalam menyukseskan program vaksinasi masal di Pandeglang agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok).
"Peraturan itu dinamis, ayo kita sukseskan vaksinasi, jika Pandeglang turun level lagi bisa zona kuning kita bisa ajukan ke pemerintah pusat untuk pelaksanaan pilkades," ungkap Bupati Irna.
Dikatakan Irna, keputusan yang dibuat Mendagri tentang penundaan pilkades ini bukan tanpa alasan. Irna meyakini, keputusan ini dengan pertimbangan yang matang khususnya memutus penyebaran Covid-19.
"Ada 514 Kabupaten se Indonesia yang melaksanakan Pilkades, hawatir terjadi ledakan kasus, untuk itu calon kades sukseskan vaksinasi insya Allah bisa sukses pilkades serentak," imbuhnya.
"Anda bantu mengedukasi masyarakat, baik vaksinasi maupun penggunaan prokes dengan begitu insya Allah kasus terkonfirmasi bisa terus landai bahkan berkurang di Pandeglang," tambahnya.
Kepala Kejaksaan Pandeglang Suarno yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, bukan hanya di Pandeglang, penundaan ini berlaku untuk seluruh pilkades se-indonesia.
"Penundaan yang terjadi karena melihat situasi kondisi saat ini khususnya jawa dan bali penyebaran covid 19 yang luar biasa," katanya.
Ia juga mengatakan, siapapun tidak dapat memastikan pilkades bisa dilaksanakan setelah dua bulan kedepan jika kondisi masih seperti saat ini. Namun, kata Suarno, beda ceritanya kalo penyebaran covid 19 sudah menurun.
"Mari kita genjarkan untuk mensukseskan vaksinasi dan mengetatkan prokes, sehinga setelah dua bulan nanti pilkades dapat dilaksanakan,"ujarnya.