ADVERTISEMENT

Parah! Bukan Vaksin Covid-19, Seorang Perawat Berikan 8.600 Orang Suntikan Berisi Larutan Garam, Penyebab Aslinya Kini Terkuak

Jumat, 13 Agustus 2021 07:59 WIB

Share
Seorang Perawat Berikan 8,600 Orang Suntikan Berisi Larutan Garam (Foto: Shutterstock)
Seorang Perawat Berikan 8,600 Orang Suntikan Berisi Larutan Garam (Foto: Shutterstock)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JERMAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang perawat asal Jerman sedang diselidiki oleh pihak kepolisian setempat lantaran diduga menyuntikkan ribuan orang dengan sebuah larutan garam fisiologi atau Saline, bukan vaksin khusus virus Corona.

Menurut laporan Reuters, saksi mengatakan kepada penyelidik polisi Peter Beer bahwa ada "kecurigaan yang masuk akal" bahwa sang profesional medis itu telah secara nakal memberikan suntikan larutan garam kepada 8.600 pasien yang dijadwalkan untuk menerima suntikan Covid-19.

“Saya benar-benar terkejut dengan bagian ini,” kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal, tentang kasus yang mengkhawatirkan ini, yang dilaporkan terjadi pada bulan Maret dan April lalu di Friesland di Jerman utara.

Tidak diketahui mengapa kasus ini bisa terjadi, tetapi dilaporkan bahwa seorang perawat Palang Merah telah menyuntik orang dengan sebuah larutan garam saat dia mengumumkan tindakan dan pandangan anti-vaksin di media sosial.

Sementara itu, suntikan palsu yang dibuat oleh seorang perawat itu memang tidak berbahaya, tetapi mungkin secara tidak proporsional akan mempengaruhi kondisi orang yang telah lanjut usia (lansia) karena berisiko lebih besar tertular virus.

Untuk mencegah korban dari suntikan palsu, pihak berwenang memohon ribuan orang untuk mendapatkan suntikan yang kedua kalinya.

"Distrik Friesland akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa orang-orang yang terkena dampak menerima perlindungan vaksinasi mereka sesegera mungkin," tulis Ambrosy dalam posting Facebook hari Selasa.

Akan tetapi perawat itu bukanlah praktisi medis pertama yang mengungkapkan pandangan anti-vaksin.

Pada bulan Juni 2021 lalu, sebuah rumah sakit Texas merumahkan 178 karyawan selama dua minggu tanpa bayaran karena menolak mendapatkan vaksin virus corona. (cr03)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT