PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengisyaratkan akan melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bertahap. Hal ini menyusul terus menurunnya kasus covid-19 di kabupaten berjuluk Kota Tasbeh tersebut.
Angin segar terkait pembelajaran tatap muka ini setelah pemerintah menurunkan status Purwakarta dari PPKM level 4 menjadi level 3.
“Saat ini, Purwakarta sudah di level 3 PPKM. Artinya pembatasan aktivitas warga menjadi lebih longgar. Kita akan menindaklanjutinya dengan mengkaji berbagai relaksasi, salah satunya membuka pembelajaran tatap muka yang dilakukan secara bertahap,” jelas Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Sejumlah kalangan merespon positif rencana tersebut. Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Surya Hadi Darma menyebutkan, pembelajaran jarak jauh selama masa pandemic covid-19 telah menimbulkan konsekuensi positif dan negative terhadap peserta didik.
Pembelajaran daring merupakan tantangan bahwa hari ini orang tua mau tidak mau dilibatkan dalam urusan pembelajaran anak anaknya.
“Karena kondisi ini pulalah, orang tua jadi merasakan beban guru,” ucapnya, Kamis (12/08.2021).
Pada pembelajaran daring ini,lanjut dia, permasalahan muncul dari Sumber Daya Manusia (SDM) orang tua peserta didik yang beragam dan tidak sama.
“Ada yang memahami materi diberbagai jenjang pendidikan da nada juga orang tua yang memahami. Ada lagi orang tua yang paham terhadap tugas yang diberikan guru ke anak namun tidak memiliki waktu menyelesaikan tugas sekolah anaknya karena sibuk,” ungkap Surya.
Akan tetapi, kata Surya, akan berbeda bila dilakukan pembelajaran tatap muka. Setiap siswa akan dilatih secara emosional dan social bagaimana menjalin interaksi dan hubungan di sekolah.
“Kabar ini merupakan angin segar tentunya untuk dunia pendidikan. Upaya ini untuk mengejar ketertinggalan peserta didik selama dua tahun sepanjang pandemic yang membuat kecerdasan anak tidak optimal,” pungkasnya. (kontributor Purwakarta/dadan sukmana)