Gubernur DKI Anies Baswedan Muliakan Pasien Covid-19 yang Meninggal Dengan Memberikan Nama Blok Makam Syuhada di TPU Rorotan

Jumat 13 Agu 2021, 14:54 WIB
Gubernur Anies menamakan blok makam Syuhada di TPU Rorotan sebagai tempat peristirahatan terakhir warga yang meninggal Covid-19. (Foto/IG@aniesbaswedan)

Gubernur Anies menamakan blok makam Syuhada di TPU Rorotan sebagai tempat peristirahatan terakhir warga yang meninggal Covid-19. (Foto/IG@aniesbaswedan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memuliakan, para pasien Covid-19 yang meninggal selama pandemi dengan memberikannya nama Blok Makam Syuhada di TPU Rorotan, Cilincing , Jakarta Utara.

Penamaan blok tersebut, juga diberikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu terhadap makam warga yang beragam Kristen dan Katolik dengan nama Santo Yosef. 

"Kini blok makam itu terpampang jelas. Biarkan sanak saudara, anak cucu yang dimasa depan datang untuk berziarah akan menemui nama-nama mulia ditempat peristirahatan terakhir nenek-kakek dan leluhurnya. Barisan makam yang terjadi selama masa pandemi kali," tulis Anies di Istagramnya, Jum'at 13 Agustus 2021.

Menurutnya, penamaan blok makam tersebut dilakukan setelah dirinya kerap kali memberikan pesan penguatan kepada setiap warga yang mengantarkan anggota keluarga untuk dikuburkan.

"Dari percakapan-percakapan itulah kemudian, blok pemakaman untuk warga yang meninggal karena Covid-19 diberi nama dengan pesan kemuliaan. Bukan disosialisasikan sebagai korban Covid dan bukan sekedar diberi nomor blok," terangnya. 

Dalam unggahan yang sama, Anies menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak pernah mengurangi data kematian akibat Covid-19.

Masih dengan Anies, kematian selama pandemi selalu dilaporkan apa adanya.

Baik data kematian Covid berdasarkan kriteria dari Kementerian Kesehatan.

Maupun, data kematian Covid berdasarkan protokol pemakaman Covid.

Karena menurut WHO semua perlu dicatat dan dilaporkan.

Anies Baswedan mengatakan bahwa prinsip penanganan Covid-19 di DKI adalah menggunakan ilmu pengetahuan, menggunakan data yang benar dan akurat, serta transparansi data. (deny)

Berita Terkait

News Update