ADVERTISEMENT

Fantastis! Wakaf Uang Nasional Capai Rp180 Triliun, Wapres Ma'ruf Amin Yakin Bisa Jadi Stimulus Pertumbuhan Ekonomi

Jumat, 13 Agustus 2021 14:16 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menjelaskan Wakaf untuk pertumbuhan ekonomi. (dok Setwapres)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menjelaskan Wakaf untuk pertumbuhan ekonomi. (dok Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa wakaf uang memiliki peran penting, selain sebagai dana abadi umat, juga mendorong pertumbuhan perekonomian negara.

"Berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI) pada Tahun 2018 potensi wakaf uang nasional diperkirakan mencapai Rp180 triliun per-tahun," ujar Wapres.

Itu disampaikan Wapres pada acara Gerakan Sadar Wakaf "Sumatera Berwakaf" yang dilaksanakan secara dari kediaman resminya, Jakarta, Jumat (13/08/2021).

Hadir secara virtual Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua BWI M Nuh, termasuk  Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Bambang Widianto.

"Wakaf uang selain sebagai dana abadi umat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial,  juga mendorong pertumbuhan perekonomian negara," terang Wapres.

Wapres menjelaskan manfaat wakaf dalam pembangunan telah dibuktikan di banyak negara seperti Kuwait dan Mesir. Di Kuwait dana wakaf terus berkembang dalam berbagai proyek investasi pembangunan properti, pertokoan, permukiman selain masjid-masjid.

Sementara di Mesir, dana wakaf juga dikembangkan melalui investasi infrastruktur seperti pengelolaan terusan Suez, selain dalam pembiayaan Universitas Al-Azhar.

"Dengan demikian dana wakaf dapat terus berkembang dan memberikan manfaat kepada umat. Oleh karena itulah maka wakaf dinamakan sebagai sedekah jariyah yang pahalanya mengalir terus kepada pemberi wakaf(wakif)," lanjutnya.

Saat ini, praktik wakaf tidak hanya diterapkan oleh negara-negara islam, namun juga diterapkan di negara-negara non-islam seperti Amerika Serikat, Singapura, Thailand dan lain-lain.

"Contoh di Amerika Serikat masyarakat muslim membentuk Kuwait Awqaf Public Foundation (KAPF), begitu pula di negara lain melalui lembaga yang beredar beda," pungkas Wapres.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT