Anggota DPR Ini Mengamuk Bak Harimau Gegara Sekelompok Pengusaha Asal Tebang Hutan Bambu di Purwakarta, Langsung Lapor Polisi

Jumat 13 Agu 2021, 08:42 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR Mencak-Mencak ke Pemilik Perusahaan yang Asal Nebang Pohon Bambu di Purwakarta (Foto: Kang Dedi Mulyadi Channel)

Wakil Ketua Komisi IV DPR Mencak-Mencak ke Pemilik Perusahaan yang Asal Nebang Pohon Bambu di Purwakarta (Foto: Kang Dedi Mulyadi Channel)

PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi terlihat sangat geram saat dirinya mendengar kabar bahwa ada hutan bambu di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang akan ditebang.

Menurut Dedi, jika pohon-pohon bambu yang ada di hutan tersebut benar-benar di tebang maka akan mengakibatkan banyaknya bencana lingkungan yang ditimbulkan.

"Kalau hutan bambu sampai dibabat habis di kawasan itu, dampaknya akan terjadi longsor, karena tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan bebatuan di perbukitan," kata Dedi sebagaimana dikutip poskota.co.id dari kanal YouTube ‘KANG DEDI MULYADI CHANNEL’ pada Rabu (11/8/2021).

Awalnya Dedi mendapat laporan dari warga terkait adanya penebangan pohon bambu, lalu dia mendatangi rumah warga yang melapor itu di Kabupaten Subang.

Rencananya pemilik perusahaan yang hendak menebang hutan bambu yang memiliki jarak sekitar 3 kilometer dari Waduk Jatiluhur itu akan menjadikan kebun pisang.

Hal itu jelas menjadi sebuah kerugian lantaran pohon bambu merupakan pohon yang memiliki manfaat Ekologi seperti meningkatkan volume air bawah tanah, konservasi lahan, perbaikan lingkungan dan sifat-sifat bambu sebagai bahan bangunan tahanan gempa, khususnya wilayah rawan gempa.

Lebih kanjut, Dedi merasa khawatir apabila pohon bambu dibabat habis semua akan mengakibatkan tanah di sekitar Waduk Jatiluhur menjadi mudah longsor karena tidak ada lagi pohon yang mampu menahan tanah perbukitan.

"Dampak selanjutnya, bila terjadi longsoran material, baik tanah maupun bebatuan dari bukit, itu masuk ke Waduk Jatiluhur. Dampak terburuknya bisa menjebol Bendungan Jatiluhur," ucap Dedi lebih lanjut.

Selain itu, dampak negatif lainnya dari penebangan hutan bambu itu yakni bisa membuat air mengalir deras dan menyebabkan banjir di Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, bahkan hingga ke Jakarta.

Akibat hal itu, Dedi tak segan-segan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian meskipun lahan yang ada milik Perhutani karena tanaman bambu yang telah ditebang merupakan milik Abah Adim.

“Saya akan terus mendampingi warga dan Abah Adim mengawal kasus ini,” tutur Dedi Mulyadi. (cr03)

Berita Terkait

News Update