10 Adegan Diperagakan Tersangka Kasus Pembunuhan Perempuan Terapis Bekam Terkubur di Kolong Jembatan Tol Jatikarya

Jumat 13 Agu 2021, 18:16 WIB
Rekonstruksi pelaku pembunuhan terhadap wanita terapis bekam yang mayatnya ditemukan terkubur di kolong jembatan tol Jatikarya, Bekasi. (ist)

Rekonstruksi pelaku pembunuhan terhadap wanita terapis bekam yang mayatnya ditemukan terkubur di kolong jembatan tol Jatikarya, Bekasi. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap perempuan bernama Rizky Sukma Jayanti atau RSJ (33) yang merupakan terapis bekam, yang mayatnya ditemukan setengah terkubur di kolong jembatan tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (06/08/2021).

Prarekonstruksi yang digelar oleh Polda Metro Jaya itu memperlihatkan 10 adegan yang diperankan oleh tersangka pelaku sendiri bernama Muhammad Ali Al Rasyid alias Habib. Adapun, korban diperagakan oleh peran pengganti.

Mulanya, pelaku menelepon korban sekitar pukul 08:00 WIB untuk menawarkan pekerjaan terapis bekam di Hambalang Bogor.

Selanjutnya, korban mengendarai motor dari kediamannya dengan membawa perlengkapan terapis di dalam tas menuju Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Setibanya korban di stasiun, tersangka menjemput di sekitar wilayah itu. Lalu, keduanya berangkat menuju Hambalang dengan mengendarai motor Scoopy yang dikemudikan tersangka.

"Sekitar pukul 14.50 WIB tersangka dan korban sampai di rumah Haji Dani daerah Hambalang, Bogor. Kegiatan bekam tidak terjadi karena yang bersangkutan pergi ke Cikeas," kata Panit II Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi, Jumat (13/07/2021).

Lantaran tak terjadi kegiatan terapis bekam, korban dan tersangka pulang dan beristirahat di salah satu vila untuk melaksanakan Salat Ashar.

Singkat cerita, korban dan tersangka kembali menuju ke kediaman Ahmad yang kebetulan tak jauh dari vila.

AKP Reza mengatakan, setiba di rumah Ahmad, keduanya sempat memesan bakso tepatnya pada adegan kedelapan. Pada adegan delapan hingga sembilan A keduanya begitu intens berkomunikasi sembari makan bakso.

"Setelah tersangka dan korban makan bakso. Tersangka minta badanya dibekam karena merasa kurang enak," ujar Reza.

Setelah bekam, lanjut Reza, korban memberikan kartu nama kepada Ahmad yang berisi nama dan nomor tersangka.

Berita Terkait
News Update