JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Eks Menkes Siti Fadilah Supari kembali angkat bicara mengenai pandemi Covid-19.
Siti Fadilah Supari lantas mencurigai adanya campur tangan manusia sehingga pandemi Covid-19 ini penyebarannya dianggap tak alami.
Lantas jika memang benar pandemi Covid-19 ini buatan manusia maka ia bisa sangat detail memprediksi kapan wabah corona ini selesai.
Hal itu secara terang-terangan ia ungkapkan melalui kanal YouTube Karni Ilyas Club
"Tergantung yang bikin, dia masih punya kebutuhan enggak untuk membuat pandemi," ucap Siti Fadilah seperti dikutip poskota.co.id dari YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (12/8/2021).
Lantas Siti Fadilah menyebut, pandemi akan selesai jika kepentingan pihak tertentu sudah selesai.
"Kalau mereka masih punya kebutuhan politik, kebutuhan ekonomi untuk membuat pandemi, ya pandemi akan terusan," ucapnya.
Secara tegas, Siti Fadilah Supari juga menyebut jika pihak-pihak yang tak disebutkan namanya ini tentu mencari keuntungan.
"Ya pasti ada untungnya, kalau enggak ada untungnya pasti tidak akan mengerjakan," kata Siti Fadilah.
Sebelumnya, Siti Fadilah juga sangat yakin jika China dan AS pun ikut dibuat kerepotan atas adanya pandemi Covid-19 yang semakin tak terkendali ini.
"Menurut saya, China maupun Amerika itu adalah korban dua-duanya," kata Siti Fadilah, dikutip poskota dari kanal YouTube Hersubeno Point, Senin (19/7/2021).
Siti Fadilah Supari lantas meyakini jika pandemi Covid-19 ini didalangi oleh orang hebat, sehingga bisa merancang ini semua.
"Tapi kalau menurut saya (dalangnya) adalah dari pihak ketiga, yang saya nggak tahu, yang mengatur itu," ucap Siti Fadilah.
Siti Fadilah Supari juga pastikan jika pandemi Covid-19 terjadi tidak secara alamiah dan terkesan dibuat-buat.
"Dalam segi kesehatan yang saya lihat, pandemi saat ini yang saya kenal itu bukan pandemi biasa, bukan pandemi yang alami," kata Siti Fadilah.
Eks Menkes era SBY itu belakangan ini memang kerap kali buka suara mengenai polemik pandemi Covid-19.
Bahkan ia juga sempat menyerang kebijakan pemerintah, yang dianggap lamban dalam menangani Covid-19 ini.
Ia pun curiga, seolah ada yang ditutupi oleh pemerintah selama pandemi Covid-19 ini berlangsung. (cr09)