Tuchel Sebut Alasan Mainkan Kepa Jelang Adu Penalti Piala Super Eropa 2021 Bukan Keputusan Spontan

Kamis 12 Agu 2021, 10:50 WIB
Tiga pemain Chelsea, Kepa Arrizabalaga (kiri), Antonio Rüdiger (tengah) dan César Azpilicueta (kanan). (foto: twitter kepa_46)

Tiga pemain Chelsea, Kepa Arrizabalaga (kiri), Antonio Rüdiger (tengah) dan César Azpilicueta (kanan). (foto: twitter kepa_46)

IRLANDIA UTARA, POSKOTA.CO.ID - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengungkap keputusan memainkan Kepa Arrizabalaga jelang adu penalti melawan Villarreal di Piala Super Eropa 2021.

Bermain di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara pada Kamis (12/8/2021) dini hari WIB, Kepa menjadi pahlawan Chelsea setelah menaklukkan Villarreal dalam tendangan 12 pas.

Sebelumnya, pemenang antara Chelsea dan Villarreal harus ditentukan lewat adu tendangan penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu selesai.

Kepa yang duduk dari bangku cadangan baru masuk ke lapangan pada menit ke-119, setelah menggantikan Edouard Mendy.

Keputusan Tuchel memasukkan Kepa ternyata berbuah manis. Kiper asal Spanyol tersebut tampil gemilang dengan menggagalkan dua eksekusi pemain Villarreal yakni Aissa Mandi dan Raul Albiol.

Berkat penampilan apik Kepa, The Blues mampu menaklukan Villarreal dengan skor 6-5 sekaligus mengangkat trofi Piala Super Eropa 2021.

Tuchel mengatakan langkah memainkan Kepa jelang adu tendangan penalti bukanlah keputusan spontan. Strategi ini bahkan telah ia bicarakan Februari lalu, tepatnya saat melawan Barnsley di Piala FA.

“Itu tidak spontan. Kami membicarakannya dengan penjaga gawang ketika kami datang dan menjalani pertandingan Piala (FA) pertama melawan Barnsley." kata Tuchel dikutip dari Sky Sports.

Tuchel mengaku Kepa selalu tampil gemilang saat menghadapi tendangan adu penalti. Menurut dia, hal itu  berdasarkan statistik yang dimilikinya.

"Jadi kami memiliki beberapa statistik, kami sangat siap, bahwa Kepa adalah yang terbaik dalam persentase dalam menyelamatkan penalti," ujarnya.

“Analisis dan pelatih kiper menunjukkan kepada saya, memperkenalkan saya pada data, kemudian kami berbicara dengan para pemain, bahwa ini bisa terjadi ketika kami bermain di pertandingan sistem gugur, dan sejak itu mereka tahu." tambah dia.

News Update