BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria penjaga sekolah di SDN di Bekasi Utara, Kota Bekasi, ditemukan tewas gantung diri di sekolah tempatnya bekerja, Rabu (11/8/2021) pagi.
Korban, KS (54), pertama kali ditemukan oleh Sri dan suaminya, Dani (35). Keduanya merupakan kerabat korban yang selalu membelikan sarapan untuk KS setiap pagi.
Korban KS ditemukan sudah tak bernyawa akibat ditemukan gantung diri, saat Sri dan Dani mengunjungi mes KS sekitar pukul 10.30.
Adapun penyebab KS gantung diri masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kepada Poskota.co.id, Sri yang ditemui di rumah kontrakannya, yang berada tak jauh di belakang sekolah tersebut mengatakan, pada Selasa (10/8/2021) malam, KS sempat mengunjungi rumahnya pada pukul 20.30 malam.
Saat sedang asyik mengobrol, KS sempat mengatakan kepada Sri dan suami bahwa ia saat ini sering mendapatkan telepon dari debt collector (penagih utang).
"Pas lagi ngobrol, KS sempat bilang sama saya, kalau dia lagi sering ditagih debt collector, katanya sudah tiga bulan belum bayar," ucap Sri.
Adapun jenis cicilan tagihan tersebut ialah pinjaman dari pencairan salah satu surat berharga kendaraan bermotor miliknya, yaitu (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Pas ada bapak (KS) saat itu juga si penagih malam itu nelepon, itu juga pakai hp saya, Karena pak KS gak punya pulsa. Singkatnya Pak KS mau bayar satu bulan dulu," lanjut Sri kepada PosKota.co.id, Kamis (12/8/2021) siang.
Dani dari Sri melanjutkan, semenjak enam bulan lalu, KS sudah berurusan dengan pihak bank atau debt collector, tetapi ia tidak tahu berapa lama jumlah tenor atau jangka pembayaran cicilan.
"Sempat awal tahun lalu, itu lagi ada saya juga pas sore-sore, surat pembayaran cicilannya minta difotoin lalu dikirim ke penagih bank leasing tersebut, adapun jumlahnya setahu saya Rp300 ribu lebih sekian per bulannya dan saya gak tau berapa lama ia pinjam," pungkas Dani. (kontributor bekasi/ihsan fahmi)
