TOKYO, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini sempat heboh kabar lagu Bengawan Solo berkumandang di penutupan Olimpiade Tokyo.
Terlihat dalam video yang beredar di YouTube seorang perempuan cantik menyayikan lagu Bengawan Solo secara fasih di sebuah panggung.
Hal itu tentu membuat publik bertanya, apakah benar lagu Bengawan Solo dinyanyikan saat penutupan Olimpiade Tokyo.
Menurut pantauan poskota.co.id, ternyata berita yang menyebutkan lagu Bengawan Solo dinyayikan saat penutupan Olimpiade tidak benar.
Faktanya video lagu Bengawan Solo yang tersebar luas itu dinyanyikan di Nanning International Folk Song Art Festival, Tiongkok pada 2019 lalu dan dinyayikan oleh Esther Helen.
Namun perlu diketahui penutupan Olimpiade Tokyo 2020 memang berlangsung sangat meriah di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Minggu (8/8/2021) malam WIB.
Meski tanpa penonton, penutupan olimpiade itu sangat membuat kagum, awalnya lampu stadion dimatikan sehingga sumber cahaya hanya berasal dari lampu-lampu ponsel para atlet, kontingen dan para volunteers di tengah lapangan.
Lampu-lampu tersebut terlihat bergerak berbentuk tiga dimensi dan bergelombang hingga akhirnya lampu-lampu sorot membentuk lambang lima cincin dari logo khas olimpiade.
Simbol ini menggambarkan semangat individu, cinta kasih dan harapan yang kembali terang meski di tengah ketidak pastian pandemi.
Momen penyerahan tongkat estafet penyelenggaraan olimpiade juga tidak ketinggalan dalam penutupan Olimpiade Tokyo 2020.
Lalu setelah itu, bendera olimpiade diberikan oleh Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, kepada presiden IOC, Thomas Bach, lalu diserahkan kepada Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, selaku tuan rumah olimpiade 2024.
Pada saat bersamaan, lagu kebangsaan Prancis dilantunkan oleh para pemain orkestra. Yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video teaser Olimpiade Paris 2024.
Jadi bisa dipastikan lagu Bengawan Solo berkumandang di penutupan Olimpiade Tokyo adalah hoaks. (Cr09)