SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka reformasi birokrasi di Provinsi Banten, Gubernur Banten menaikkan honor dan insentif para guru serta tunjangan kinerja para pejabat.
Menurut Gubernur, Wahidin Halim tunjangan kinerja pegawai Pemprov Banten termasuk yang tinggi di Indonesia.
Oleh karena itu, Gubernur mengklaim Banten dudah berubah dan sudah baik.
“Dalam rangka reformasi birokrasi di Provinsi Banten, saya naikkan honor dan insentif para guru serta tunjangan kinerja para pejabat,” ungkap Wahidin Halim dalam 'Sosialisasi Semangat Implementasi Pendidikan Anti Korupsi Dan Pencegahan Gratifikasi' di Provinsi Banten secara virtual, Kamis (12/8/2021).
Dikatakan, yang dilakukan Pemerintah saat ini berupa langkah hukum pemidanaan dan sebagainya memang tidak cukup. Korupsi berkorelasi dengan kesejahteraan juga tidak cukup.
“Korupsi berkaitan dengan mentalitas memang ya. Tidak sekedar semangat untuk mengatakan tidak, tapi juga harus bagaimana kita mengubah konsep hidup dan kebiasaan,” ungkap Gubernur dalam keterangan tertulisnya.
Gubernur sendiri mengaku, dirinya merasa sejahtera dan cukup dengan gaji dan tunjungan yang diterimanya.
“Saya merasa sejahtera. Saya merasa cukup. Janganlah kita masuk pada lingkungan yang konsumtif,” tegasnya.
Wahidin juga berpesan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang harus menjadi contoh bagaimana sikap seorang guru yang bersahaja serta bagaimana sikap guru yang digugu dan ditiru.
Boleh saja mencukupi kebutuhan hidup, namun jangan berlebihan.
Dunia pendidikan harus maju karena menjadi tiang pancang pembangunan moral.