JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan memecat karyawan Bulog jika ada yang 'bermain' dalam distribusi beras PPKM Tahap II yang mulai didistribusikan mulai hari ini, Kamis 12 Agustus 2021.
"Yang menyimpang dalam pendistribusian beras Bulog akan dipecat dan kedua akan berhadapan dengan hukum," kata Buwas dalam peluncuran Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II di loby kantor pusat Bulog.
Buwas mengatakan, Perum Bulog akan melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap II menyusul selesainya Bantuan Beras PPKM untuk tahap I yang secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar.
Bulog, lanjut Buwas, memiliki komitmen yang tidak perlu diragukan lagi dalam memenuhi misi negara yang harus dijalankan secara “All Out”.
Termasuk di dalamnya adalah secara maksimal memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik bagi rakyat, dengan prioritas utama penugasan negara memberikan dan membantu 28,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama masa sulit seperti ini.
“Sebagai misi negara, Program Bantuan Beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan. Kami berjuang agar pelaksanannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini adalah misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimanapun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah,” Kata Budi Waseso.
Penugasan misi negara distribusi berupa Penyaluran Bantuan Beras PPKM tahap II ini, diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta keluarga penerima manfaat. Total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga.
Buwas menjelaskan, beras yang digunakan untuk Program Bantuan Beras PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015, selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok Cadangan Beras Pemerintah yang berasal dari serapan petani sejumlah 1-1,5 juta ton.
"Salah satu penyaluran Cadangan Beras Pemerintah tersebut, yaitu untuk program Bantuan Beras PPKM ini, kalo ini bisa tersalurkan, maka BULOG akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect nya program pemerintah ini," kata Budi Waseso.
Dalam kesempatan itu, Sekjen Kementerian Sosial Republik Indonesia, Hartono Laras menyampaikan, setelah melakukan monitoring dan mencermati dinamika dalam penyaluran Bantuan Beras PPKM di sejumlah daerah, Kementerian Sosial tetap mempercayakan Perum Bulog sebagai BUMN pangan nasional untuk melanjutkan penyaluran Bantuan Beras PPKM tahap selanjutnya.
“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, atas kerja sama dan sikap responsif dari BULOG dan pemerintah daerah yang telah bersinergi dengan pilar-pilar sosial seperti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menyukseskan penyaluran program Bantuan Beras PPKM ini,” kata Hartono. (rizal)