Wali Kota Serang Perintahkan APIP Periksa Anggaran Penyewaan Akuarium Arwana

Rabu 11 Agu 2021, 15:59 WIB
Wali Kota Serang Syafruddin memerintahkan kepada APIP untuk memeriksa anggaran penyewaan akuarium arwana sebesar Rp206 juta. (foto: luthfi)

Wali Kota Serang Syafruddin memerintahkan kepada APIP untuk memeriksa anggaran penyewaan akuarium arwana sebesar Rp206 juta. (foto: luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Serang Syafruddin memerintahkan kepada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk memeriksa anggaran penyewaan akuarium arwana sebesar Rp206 juta. 

Syafruddin menilai ia tidak mengetahui perihal anggaran itu. Namun belakangan menjadi persoalan di masyarakat karena kondisi Pandemi Covid-19.

"Anggaran sewa itu tidak besar jika melihat rincian perbulannya yang hanya mencapai Rp3juta. Jangan melihat angka satu tahunnya dong, tapi coba dilihat rincian biaya per bulannya," ujarnya, Selasa (10/8/2021). 

Bahkan Syafruddin membandingkan sewa akuarium di daerah lain yang menurutnya nilainya mencapai miliaran rupiah tidak menjadi persoalan.

"Di daerah lain lebih besar biayanya, akuariumnya juga besar dan komplit ada ikan tawar dan laut, tapi ga dipermasalahkan itu, biasa-biasa saja," pungkasnya. 

Namun meskipun demikian, Syafruddin mengaku sudah memerintahkan kepada Sekda selalu ketua TAPD untuk memeriksa anggaran penyewaan itu apakah menyalahi aturan atau tidak. 

"Pak Sekda sudah saya suruh perintahkan APIP untuk memeriksanya. Jika menyalahi aturan maka kembalikan," pungkasnya. 

Menurut Syafruddin, dirinya tidak meminta anggaran itu untuk dialokasikan. Tapi itu ada dari pembahasan di tingkat bawah dalam tataran TAPD yang diketuai oleh Sekda. 

"Tadinya juga saya bawa sendiri akuarium itu dari rumah, tapi ternyata diganti oleh Setda, sehingga itu masuknya ke fasilitas," katanya. 

Diakui Syafruddin, jika persoalan ini dikaitkan dengan situasi Pandemi Covid-19, itu tidak sebanding mengingat pada tahun pertama saja dirinya sudah menganggarkan sebesar Rp111 miliar untuk penanganan Covid-19. 

"Dan tahun ini semua OPD menyiapkan anggaran itu, tidak terfokus di Dinkes dan Dinsos. Kemudian juga kami sebar ke setiap kelurahan agar lebih cepat sampai," jelasnya. (kontributor banten/luthfillah)

Berita Terkait
News Update