JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meyakini penerapan kembali ganjil-genap (Gage) yang menggantikan penyekatan jalan selama PPKM dapat mengurangi mobilitas warga.
Mengingat, hal serupa juga pernah diterapkan Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya di Jakarta saat Covid-19 belum mewabah.
“Dulu kan tahun 2020 efektif, sekarang dicoba lagi. Jadi perlu ada pengendalian, dengan cara gage,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini, Rabu (11/8/2021).
Dia mengatakan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya akan rutin melakukan patroli dan pengawasan di 20 titik pelaksanaan gage, serta rekayasa laulintas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan, kebijakan pengaturan nomor polisi ganjil genap bagi kendaraan roda empat kembali diberlakukan pada 12-16 Agustus 2021.
Kebijakan ganjil-genap ini guna pembatasan mobilitas.
"Tujuannya untuk membatasi mobilitas kendaraan ganjil-genap pada pukul 06.00-20.00 WIB, guna menekan kasus Covid-19," kata Syafrin.
Diketahui, sistem ganjil genap di DKI Jakarta ditiadakan sejak September 2020 lalu.
Kala itu, ganjil genap tidak diberlakukan beriringan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya terus meniadakan sistem ganjil genap selama pandemi virus corona.
Meski kebijakan pembatasan masyarakat sudah berganti dari PSBB hingga PPKM, ganjil genap tetap tak diterapkan. (deny)