SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sekda Pemkot Serang, Nanang Saifuddin mengaku tidak ingin 'cuci tangan' dalam polemik kasus perawatan sewa dua akuarium beserta ikan dan pakannya.
Menurut Sekda, polemik itu sebenarnya tidak harus terjadi karena ia menilai besaran anggaran yang dialokasikan itu tidak terlalu besar dan bisa diterima secara akal sehat.
"Apalagi dibandingkannya dengan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemkot, itu gak apple to apple," katanya Selasa (10/8/2021).
Akan tetapi, lanjutnya, karena banyak publik yang mempertanyakan anggaran itu di tengah kondisi Pandemi seperti ini. "Karena kan banyak publik yang bertanya, ko masih ada kegiatan itu disaat seperti ini," tambahnya.
Dikatakan Sekda, tujuan utama dari penyewaan akuarium itu sebenarnya positif, meskipun di ruang publik ricuh.
"Penyewaan akuarium ini kan sebenarnya bagus bagi perkembangan dunia industri kreatif yang ada di Kota Serang," ujarnya.
Tapi di sisi lain, tambahnya, Pemkot dinilai abai dengan kondisi susah seperti ini. "Padahal sudah banyak juga yang kami lakukan untuk membantu masyarakat Kota Serang," imbuhnya.
Nanang mengaku tidak ingin berpolemik dengan persoalan ini. Dirinya juga sudah menyerahkan perapalan ini kepada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk memperdalam pengadaan itu.
"Ketika persoalan ini sudah mulai menimbulkan polemik, Pak Walikota langsung memerintahkan saya untuk segera memeriksa kegiatan tersebut, apakah sudah sesuai aturan atau tidak," ungkapnya.
Terakhir, Nanang menilai keberadaan akuarium ikan di ruang pimpinan itu bisa menghilangkan stres yang diakibatkan oleh beban kerja yang cukup besar.
"Itu temuan ilmiah. Jadi ikan di akuarium itu bisa menghilangkan stres," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)