Gunung Merapi Kembali Meletus, 19 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Rabu 11 Agu 2021, 09:39 WIB
Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran. (foto: dok. bnpb)

Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran. (foto: dok. bnpb)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya pada Selasa (10/8/2021) malam.

Menurut hasil olah data sementara Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tersebut terekam di seismogram dengan aplitudo 55 milimeter dengan durasi 157 detik.

Peristiwa awan panas guguran tersebut sekaligus menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih sangat tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melaporkan bahwa APG tersebut kali ini juga memicu terjadinya hujan abu tipis di 19 desa dan 7 kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ke-19 desa tersebut meliputi Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Desa Ketep dan Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, Desa Pakis, Desa Gejagan, Desa Rejosari, Desa Banyusidi, Desa Ketundan, Desa Petung dan Desa Daleman Kidul di Kecamatan Pakis, Desa Pucungsari, Desa Pesidi dan Desa Lebak di Kecamatan Grabag, Desa Kaliurang di Kecamatan Srumbung, Desa Kebonagung di Kecamatan Tegalrejo, Desa Karangkajen, Desa Donorejo dan Desa Krincing di Kecamatan Secang.

Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono melalui pesan singkat, Rabu (11/8/2021) pagi melaporkan perkembangan asesmen di lapangan, terjadinya hujan abu vulkanik juga dipengaruhi oleh faktor angin.

"Hal itu kemudian yang juga menjadi faktor meluasnya cakupan wilayah hujan abu yang awalnya hanya dilaporkan berdampak pada tujuh desa kemudian berkembang menjadi 19 desa," terang Edi.

Bagikan Masker

Untuk  mengantisipasi dampak kesehatan akibat pengaruh abu vulkanik Gunung Merapi, BPBD Kabupaten Magelang telah membagikan masker kepada warga sejak Minggu (8/8/2021).

Adapun masker tersebut diberikan langsung kepada warga yang terdampak di wilayah Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun. "Sebagai langkah antisipasi dampak abu vulkanik, anggota BPBD segera turun ke lapangan untuk memberikan masker kepada warga terdampak abu vulkanik,” kata Edi.

Berdasarkan hasil koordinasi antara BPBD Kabupaten Magelang dan BPPTKG, status Gunung Merapi hingga saat ini masih berada dalam level III atau ‘Siaga’ dan belum ada rekomendasi untuk warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman. Akan tetapi, warga tetap diminta untuk selalu waspada dan selalu memantau informasi aktivitas Gunung Merapi dari pihak-pihak berwenang.

Berita Terkait
News Update