ADVERTISEMENT

Cuaca Ekstrem, BPBD Lebak: Waspada Banjir Susulan

Rabu, 11 Agustus 2021 14:29 WIB

Share
Warga tidur sambil duduk saat rumahnya dilanda banjir di kampung Sentral, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung. (foto: poskota.co.id/yusuf permana)
Warga tidur sambil duduk saat rumahnya dilanda banjir di kampung Sentral, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung. (foto: poskota.co.id/yusuf permana)
Warga tidur sambil duduk saat rumahnya dilanda banjir di kampung Sentral, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung. (foto: poskota.co.id/yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau kepada warga Lebak untuk mewaspadai potensi banjir susulan. Hal itu mengingat Kabupaten Lebak kini tengah memeasuki cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, prediksi itu merupakan hasil analisis yang dilakukan oleh pihak BMKG. Untuk itu, pihaknya meminta warga untuk selalu waspada akan adanya potensi bencana alam seperti banjir.

"Kami mengimbau warga untuk selalu mewaspadai adanya potensi bencana, dengan menjauhi daerah rawan rawan longsor dan banjir seperti perbukitan dan pesisiran sungai," kata Febby saat ditemui dikantor BPBD Lebak, Rangkasbitung, Rabu (11/8/2021).

Menurut Febby, banjir di 6 Kecamatan kemarin merupakan yang terparah, khususnya di daerah perkotaan. 

Terbukti, dari 1.892 rumah yang terendam banjir, paling banyak berada di daerah Rangkasbitung dengan jumlah 550 rumah. 

Intensitas hujannya sendiri, ia menyebut merupakan hujan paling deras atau ekstrem selama ini. Dengan curahan 115 milimeter per detiknya. 

"Hujan dengan insentitas 115 milimeter perdetik itu sudah masuk ke hujan yang ekstrem. Karena, Warunggunung saja yang masuk ke daerah permukaan tinggi dapat tergenang banjir," paparnya.

Ia menyebut banjir kemarin sendiri selain merendam 1.182 rumah, namun juga telah membuat 3 jembatan penguhung terputus sehingga memutus akses jalan.

"Ada 3 jembatan yang putus pertama di Lebak Gedong, Cibadak, dan Warunggunung. Akibatnya, sekarang warga harus mengambil jalur alternatif lain, karena jembatan itu tidak bisa digunakan, dan butuh perbaikan segera," pungkasnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Yulian Saputra
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT