JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mendiang Risky Sukma Jayanti (33) yang diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan di kolong jembatan Tol Jatikarya Cimatis, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi diketahui pernah berprofesi sebagai pekerja media.
Menurut Ulum (45) kakak ipar dari mendiang Risky Sukma Jayanti, menyampaikan Risky memang pernah bekerja di dunia media sebagai peneliti dan pengembangan (litbang).
"Kalau kerja dulu di media, di bagian penelitian dan pengembangan (litbang), bukan lapangan," ungkapnya kepada Poskota.co.id di kediamannya yang berlokasi di Jalan Pulogebang Indah Blok J, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/8/2021).
Lanjutnya, Risky bekerja di media sejak tahun 2013. Sayangnya, Ulum tak tahu persis nama media itu. "Nama medianya saya kurang tahu persis. Udah kerja sejak 2013," ungkapnya.
Kemampuan membekam yang dimiliki Risky sudah dia peroleh, bahkan kala masih bekerja di perusahaan media. Risky masuk ke komunitas pengobatan herbal guna menekuni bidang tersebut
"Pas kerja sudah belajar bekam, namun enggak dijadikan profesi. Sudah dari media, dia mungkin bergeser ke komunitas herbalis, karena lebih intens ke sana (terapis)," ucapnya.
Pada 2019, kata Ulum, Risky benar-benar menjadi terapis bekam keliling serta menjual obat herbal bagi para pelanggannya.
"Persisnya dua tiga tahun, 2019-an akhir sudah mulai. Kalau tahu (terapi bekam) udah lama," terangnya.
Meski demikian, Ulum tak tahu pasti apakah mendiang Risky itu benar-benar sudah keluar dari profesinya sebagai pekerja media.
"Saya tidak dapat mengonfirmasi dia sudah tidak di media. Kalau sekarang ditanya aktivitasnya di mana, ya bekam," pungkasnya. (Cr02)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
