JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kabar kurang menyedapkan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang memprediksi bahwa kemungkinan masyarakat Indonesia masih akan terus menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama.
Polemik Pandemi Covid-19 di Indonesia sendiri hingga saat ini masih juga belum dapat diselesaikan secara tuntas, maka dari itu kesadaran masyarakat untuk menerapkan kepatuhan protokol kesehatan masih harus terus ditingkatkan terus menerus.
Meski begitu, menurut data yang didapatkan oleh Luhut dari hasil evaluasi PPKM memperlihatkan bahwa kepatuhan masyarakat di Indonesia dalam hal penggunaan masker meningkkat sebanyak 5 persen dibandingkan bulan Februari-Maret 2021 lalu hingga 82 persen.
Kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker masuh terus ditingkatkan lagi demi mencegah serangan yang dilancarkan oleh berbagai macam jenis varian Covid-19 tetrutama varian Delta.
Melihat kondisi yang ada saat ini, Luhut tidak menampik jika masyarakat Indonesia akan terus menerus menerapkan penggunaan masker sehari-harinya dalam jangka waktu yang lama.
"Ini perkerjaan yang tidak mudah dan kami himbau supaya seluruh masyarakat membudayakan untuk memakai masker, karena mungkin kita akan hidup dalam bertahun-tahun ke depan dengan masker ini," kata Luhut Binsar sebagaimana dikutip poskota.co.id dalam konferensi pers virtual pada Senin (9/8/2021).
"Masker ini salah satu alat, disamping vaksin, untuk mencegah penularan Covid-19 varian delta," sambungnya.
Sementara itu di sisi lain, Luhut menegaskan bahwa pemerintah terus menerus berupaya dalam mempercepat proses dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Hingga saat ini proses vaksinasi terlihat mempunyai peningkatan yang cukup signifikan dari yang diselenggarakan di sejumlah provinsi dan wilayah aglomerasi.
"Hal ini tentu saja akan membantu dalam hal upaya pengendalian pandemi Covid-19 akibat varian delta ini," imbuh Luhut.
Lebih lanjut, Luhut menambahkan bahwa pemerintah juga terus melakukan langkah 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan ditingkatkannya testing dan tracing ini, sekarang mulai terlihat jelas bahwa jumlah spesimen dan orang yang dites sudah jauh lebih meningkat dengan Raihan yang cukup signifikan bahkan hingga 3 kali lipat sejak Mei 2021 lalu. (cr03)