Di Italia Ada Juga yang Menjual Sertifikat Vaksin Palsu Secara Online Hingga Polisi Pun Bertindak

Selasa 10 Agu 2021, 04:06 WIB
Green Pass diperkenalkan di Italia pada Jumat, tetapi memicu protes karena dianggap menginjak-injak kebebasan. [Guglielmo Mangiapane/Reuters/Al Jazeera)

Green Pass diperkenalkan di Italia pada Jumat, tetapi memicu protes karena dianggap menginjak-injak kebebasan. [Guglielmo Mangiapane/Reuters/Al Jazeera)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Italia mengeluarkan semacam sertifikat vaksin yang diberi nama Covid Green Pass. 

Ini sebagai bukti untuk menunjukkan seseorang sudah divaksin, setidaknya satu dosis vaksin, pulih dari virus corona, atau dites negatif hasilnya negatif.

Mulai 6 Agustus, Green pass diperlukan untuk mengakses gym, kolam renang, museum, bioskop, dan makan di dalam ruangan di restoran. Mahasiswa diawajibkan membawanya bila bepergian hendak naik pesawat, kapal, dan kereta api.

Namun, ternyata ada yang jahil. Sertifikat vaksin Green Pass itu dipalsukan, lalu dijual secara online oleh pihak yang mencari keuntungan secara tidak sah.Hingga akhirnya polisi pun bertindak.

Polisi Italia membongkar jaringan yang menjual Covid 'Green Pass' palsu. Versi palsu dari sertifikat yang baru diperkenalkan itu dijual secara online hingga 500 euro (setaa Rp8,4 juta dengan kurs 1 Euro = Rp16.902,-), kata polisi.

Polisi Italia telah menutup beberapa grup di aplikasi perpesanan seluler Telegram di mana pengguna menjual kartu kesehatan Covid-19 palsu yang diperlukan untuk mengakses layanan dan kegiatan rekreasi.

Italia memperkenalkan apa yang disebut green pass pada hari Jumat.

Ini menunjukkan jika seseorang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, pulih dari virus corona dalam enam bulan terakhir, atau dites negatif dalam 48 jam sebelumnya.

Namun, ya itu dia, ada tangan jahir yang membuat Green Pass palsu, kemudian dijual dengan harga sekitar Rp8,4 juta.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa mereka telah membubarkan 32 grup Telegram yang beroperasi di seluruh negeri yang menawarkan versi palsu dari pass hingga 500 euro ($ 588) dalam cryptocurrency atau voucher belanja online.

“Ribuan pengguna terdaftar di platform komunikasi terkenal di mana sertifikat Green Pass palsu ditawarkan untuk dijual, dengan jaminan anonimitas mutlak,” kata pernyataan itu.

Berita Terkait
News Update