Wuih! Anak Buah SBY Semprot Jokowi, Hashtag #TenggelamkanPartaiDemokrat Mendadak Heboh di Twitter

Senin 09 Agu 2021, 11:10 WIB
Hashtag #TenggelamkanPartaiDemokrat heboh di Twitter (Kolase:  Youtube/Indonesia Lawyer Club/Twitter/@setkabgoid)

Hashtag #TenggelamkanPartaiDemokrat heboh di Twitter (Kolase: Youtube/Indonesia Lawyer Club/Twitter/@setkabgoid)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Heboh di media sosial Twitter mengenai Hashtag #TenggelamkanPartaiDemokrat.

Partai yang disebut-disebut identika dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendadak jadi sorotan publik.

Diketahui, hashtag itu menjadi trending usai unggahan salah satu kader Demokrat, Rachland Nashidik jadi perbincangan.

Rachland sebelumnya mengunggah meme wajah Presiden Jokowi dengan sederet kertas yang yang menempel.

Kertas tersebut diketahui berisi sejumlah masalah yang kini sedang dihadapi oleh pemerintahan di Indonesia.

Anehnya, usai unggah meme menohok itu, dikabarkan akun Twitter Rachland diretas.

Sontak hal itu menimbulkan pro kontra, dan warganet pun heboh berikan komentar beragam.

"Enak bener yah..!!! Setelah buat meme terus viral lalu keluar alasan klasik akun diretas. Itu mah alasan biasa. Coba cari alasan yg lebih canggih gitu...." @Syarman59

"Di DKI alasannya kelebihan bayar. Di demokrat alasannya diretas. Nyali oposisi jaman now," @SimanjuntakElly

"Proses Hukum. Dasar mulut comberan.  Pengecut. Tidak menghargai jasa2 para Pahlawan," @Syarman59.

"Si Rachland Nashidik ngaku akunnya diretas. Tp dia berkali2 mengatakan peretasan pada tanggal 8 Agustus 2021 Dia jg tdk membantah klo dia yg upload meme pelecehan kpd kepala negara ini. Ayo pak  @DivHumas_Polri. segera ditindaklanjuti, jgn sampe lolos," @narkosun.

Sebelumnya, ungkapan Jokowi yang beberkan alasan pemerintah tidak memberlakukan lockdown juga dibantah oleh Rachland.

“Kemarin yang namanya PPKM darurat itu kan namanya semi-lockdown, saya masuk ke kampung saya masuk ke daerah semuanya menjerit minta untuk dibuka, saya rasa bapak ibu juga sama mengalami yang sama,” kata Jokowi, dikutip melalui akun Youtube Sekretaris Presiden.

Rachland Nashidik pun berpendapat jika rakyat menjerit bukan karena berlakunya PPKM, melainkan karena lapar.

Menjerit karena lapar, Pak,” ujarnya, dikutip poskota.co.id  dari akun Twitter pribadi @RachlanNashidik Jumat (30/7/2021).

Seolah terlihat rakyat hanya dikurung tetapi tak diberi 'makan' hal itu lah yang membuat rakyat berteriak.

“Di suruh di rumah tapi tak diberi makan. Makanya negara kasih makan rakyat dong. Itu syaratnya lockdown,” sambungnya. (cr09)

 

 

Berita Terkait
News Update