POSKOTA.CO.ID - Memiliki mobil pada saat ini lebih mudah serta banyak pilihan cara untuk melakukan pembelian.
Sebelum memutuskan membeli secara tunai (cash) atau kredit, dapat mempertimbangkan metode mana yang paling sesuai dengan rencana keuangan keluarga.
Membeli Mobil Secara Tunai
Pembayaran penuh di awal memberikan keuntungan yakni tidak perlu lagi memikirkan pelunasan kredit mobil dan fokus pada biaya operasional sehingga memberikan rasa tenang jika ada masalah keuangan di kemudian hari.
Membeli secara tunai membuat tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan dimana kalau dihitung totalnya akan lebih tinggi karena membayar bunga.
Termasuk, dapat menjualnya kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing.
Namun kelemahannya, kita wajib menyediakan dana besar sekaligus yang bisa menghabiskan tabungan dan mengurangi pilihan model mengingat adanya batasan uang tunai.
Risikonya, ada potensi hilangnya dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain seperti sekolah anak, kesehatan, atau cadangan darurat.
Memang perkara kebutuhan darurat bisa diatasi dengan menjual kembali mobil, namun tidak efektif kalau kebutuhannya jauh lebih rendah daripada harga jual kembali.
Membeli Mobil Secara Kredit
Transaksi secara kredit membuat pelanggan dapat langsung membeli mobil baru walaupun dana belum terkumpul disertai pilihan model lebih luas mengingat tidak dibatasi oleh uang tunai sepanjang cukup untuk membayar down payment (DP).
Keuntungan finansial bisa diperoleh lantaran dapat mengatur DP dan angsuran perbulan sesuai dengan rencana keuangan tanpa perlu mengganggu budget lainnya.
DP besar memberikan keringanan cicilan perbulan, sementara DP ringan memberikan kemudahan pembayaran di awal meskipun akan memperbesar cicilan perbulan.
Selain itu, kalian juga otomatis mendapatkan asuransi kendaraan karena setiap leasing/lembaga pembiayaan kredit biasanya akan memberikan fasilitas ini.
Kita juga berpeluang memanfaatkan beragam program promo yang sering dilekatkan pada pembelian secara kredit seperti cashback, gratis aksesoris tertentu, serta keringanan DP atau cicilan sehingga tetap memberikan rasa tenang.
Namun tidak dapat dipungkiri, transaksi secara kredit pasti lebih tinggi secara total mengingat biaya tambahan seperti bunga cicilan.
Kita juga wajib menyediakan berkas administrasi yang lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lebih panjang karena proses kredit melibatkan pihak ketiga yaitu lembaga pembiayaan.
Bahkan ada risiko pengajuan kredit ditolak oleh leasing atau bank akibat tidak lulus pengecekan status keuangan di Bank Indonesia.
Selain risiko masalah andai mengalami kesulitan pembayaran angsuran berjalan, yang terburuk mobil bisa ditarik oleh leasing.
“Pertimbangkan secara bijak sebelum memutuskan untuk membeli mobil secara tunai atau kredit sesuai kemampuan keuangan. Saat ini terdapat berbagai pilihan yang siap melayani pelanggan dengan beragam cara mudah bertransaksi dan didukung juga oleh beberapa lembaga pembiayaan," ujar Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000.