'Gunung' Sampah TPST Bantar Gebang Nyaris Over Kapasitas, Alasan DKI Bangun FPSA Taman Tebet

Senin 09 Agu 2021, 12:43 WIB
Rencana pembangunan FPSA Taman Tebet, Jakarta Selatan. (foto: ist)

Rencana pembangunan FPSA Taman Tebet, Jakarta Selatan. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengomentari penolakan rencana pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) di Taman Tebet oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta.

Dijelaskannya, pembangunan FPSA diperlukan untuk mengurangi kuantitas sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang, Bekasi.

"FPSA Tebet merupakan upaya kami untuk mengurangi kuantitas sampah ke TPST Bantargebang. Tujuannya untuk mendukung optimalisasi TPST Bantargebang yang sedang berjalan saat ini," terang Plt Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Syaripudin, Senin (9/8/2021).

Menurutnya, data per Juli 2019, ketinggian 'gunungan' sampah di TPST Bantargebang sudah mencapai 43-48 meter dari batas maksimal 50 meter.

Karenanya, upaya pengurangan sampah di sumber yang dilakukan dengan mengimplementasikan Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. 

“Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA)/Intermediate Treatment Facility (ITF) skala mikro dilakukan dengan pendekatan pengolahan sampah di sumber dan habis di sumber dengan menggunakan teknologi  ramah lingkungan dan tepat guna," lanjut Syaripudin.

Tidak hanya itu, Dinas LH DKI Jakarta juga mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Ramah Lingkungan.

"Kami juga mengacu dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga," imbuhnya. 

FPSA Tebet merupakan pengolahan sampah terpadu dengan recycling center, biodigester, pirolisis, BSF Maggot, incinerator, dan pengolahan FABA, sehingga diupayakan hanya sampah tak terolah yang masuk ke insinerator.

Selain itu, FPSA Tebet dilengkapi fasilitas enviromental education (pusat edukasi warga), ruang interaksi publik (taman bermain), food center (kantin), sarana olahraga, urban farming, IPAL dan open theater.

"Pembangunan FPSA Tebet juga terintegrasi dengan kegiatan revitalisasi Taman Tebet yang saat ini juga sedang berlangsung. Konsep hijau dari Taman Tebet juga akan diterapkan di FPSA Tebet yang sedang direncanakan," lanjutnya.

Berita Terkait
News Update