Atlet Panahan Riau Ega Agatha Jalani Evaluasi Performa untuk Menatap Olimpiade Paris 2024

Senin 09 Agu 2021, 10:42 WIB
Atlet panahan Indonesia, Riau Ega Agatha akan jalani evaluasi setelah gelaran Olimpiade. (Foto: NOC Indonesia)

Atlet panahan Indonesia, Riau Ega Agatha akan jalani evaluasi setelah gelaran Olimpiade. (Foto: NOC Indonesia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Olimpiade Tokyo 2020 telah usai. NOC Indonesia secara resmi memulangkan para atlet, pelatih, serta ofisial ke masing-masing federasi cabang olahraga di mana mereka bernaung.

Riau Ega Agatha, salah satu pemanah yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, menyatakan dirinya tetap menyasar Olimpiade Paris 2024. Ega sebelumnya juga tampil di Olimpiade Rio 2016.

“Masih, tapi kita lihat saja nanti ke depannya,” ujar Ega dalam keterangan resmi yang diterima Poskota, Minggu (8/8/2021).

“Kalau dari saya pribadi masih ingin mendapatkan medali, tapi kita tidak tahu perjalanan ke depan seperti apa, namun saya akan tetap berusaha yang terbaik,” sambungnya.

Lebih lanjut, Riau Ega Agatha mengatakan bahwa hasil dari Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi bahan evaluasi performa, termasuk untuk beradaptasi menghadapi cuaca yang lebih bervariasi.

“Faktor-faktor yang berpengaruh di panahan itu tidak hanya dari diri sendiri saja, tetapi juga cuaca. Selama ini kita berlatih hanya di satu tempat saja, sedangkan di Olimpiade (Tokyo 2020) kita menghadapi cuaca yang hujan dan berangin. Mungkin berikutnya, kita bisa berlatih di tempat yang lebih bervariasi dari segi cuaca,” tambahnya.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengingatkan bahwa di akhir tahun, proses kualifikasi Olimpiade 2024 akan dimulai, sehingga para atlet harus kembali berlatih.

Menurut Okto, Olimpiade merupakan sasaran utama bagi pengembangan prestasi olahraga Indonesia, sehingga meningkatkan jumlah atlet yang lolos ke Olimpiade menjadi hal terpenting ketimbang sekadar fokus ke jumlah medali saja.

Adapun, Indonesia menempati peringkat ke-55 di daftar klasemen akhir perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengoleksi lima medali.

Satu emas didapat Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (ganda putri bulutangkis), satu perak diraih Eko Yuli Irawan (angkat besi  61kg), dan tiga perunggu dari Windy Cantika Aisyah (angkat besi 49kg), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi 73kg), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis – tunggal putra).

Okto menegaskan, harapan besar tentu terus ditanamkan kepada para atlet Indonesia agar bisa semakin matang di setiap gelaran olahraga, terutama di kejuaraan olahraga dunia. (cr04)

Berita Terkait

News Update