KALAU nggak PPKM, yang terpapar covid bisa bertambah terus dan tak bisa terkendali, dong? Iya, begitulah. Masyarakat bebas bergerak, keluar rumah, ke luar kota, ke luar negeri, dan berkumpul. Kegiatan tersebut adalah yang memicu penularan. Masyarakat paham itu.
Oleh sebab itu, pemerintah dengan segala daya upaya membuat peraturan. Banyaklah peraturan yang dibuat. Yang terakhir adalah PPKM darurat. Mengerahkan petugas dari TNI, Polri, Satpol PP, dan berbagai unsur lainnya melaksanakan peraturan tersebut.
Lalu masyarakat luas merasa terganggu. Para pedagang, restoran kafe dan tempat hiburan lain yang terdampak luar biasa. Mereka pun protes dan protes dengan berbagai cara. Ada yang mengibarkan bendera putih, dan merumahkan karyawannya, alias mem-PHK.
Pengusaha besar tersebut, pelan-pelan tumbang, alias sekarat. Pengusaha kecil, kaki lima yang mencari makan hari ini untuk hari ini, juga ikut kalangkabut. Tak sedikit yang protes ketika mereka ditertibkan oleh petugas, bahkan sampai terjadi insiden.
Protespun terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, organisasi dan lembaga sampai orang perorang, yang merasa keberatan.
Sampai ada yang rela, selebritis ikutan protes dengan hanya pakai baju minim dan beraksi di tepi jalan. Nggak peduli bahwa apa yang dilakukannya itu melanggar hukum, yakni mengandung pornoaksi?
Protes dan kritikan pada penguasa ya silakan saja. Kan ini negara demokrasi. Orang boleh bersuara, kapan saja untuk menyampaikan pendapatnya. Malah pemimpin negeri ini, kan, mempersilakan masyarakat untuk mengkritik kebijakan yang barangkali keliru.
Tapi, ya bantulah ide atau jalan keluarnya untuk menanggulangi masalah yang sedang menimpa negeri tercinta ini. Jadi bukan sekadar nggak setuju, tapi harus ada solusinya. ‘ Kalau yang begini salah Pak. Harusnya begini. Saya punya ide!’
Siapa yang bisa melibas wabah yang sudah merenggut ribuan jiwa ini? Ayo tunjuk tangan, lalu singsingkan lengan baju dan bekerja.
Jadi, sekali lagi bukan sekadar protes. Apalagi dilakukan dengan yang aneh-aneh, telanjanglah, kayaknya nggak elok, tuh! Kasihan dong itu petugas lagi banyak kerjaan menyelesaikan masalah, masa dikasih masalah baru? Ah, terlalu! - massoes