JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meski mengalami penurunan omset hingga 40 persen selama pandemi Covid-19 menghantam Jakarta, outlet Kembang Tahu dan Susu Jahe Naomi memilih tetap bertahan.
Ragil agustio salah satu pemilik Kembang Tahu dan Susu Jahe Naomi mengaku bersyukur, karena usaha yang sudah 4 tahun dijalaninya masih tetap eksis di tengah turunnya daya beli masyarakat.
Pemiliki kedai yang berada di Jalan KH. Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, mengaku, selama PPKM diberlakukan, omsetnya anjlok lebih dari 40 persen.
"Penurunan lebih dari 40 persen selama Covid. Saat ini yang penting masih bisa bertahan aja meski profit sedikit juga nggak apa-apa," ujar Ragil.
Meski mengalami penurunan omset, outlet yang terletak di depan Gereja Keristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim ini pun, masih tampak sibuk melayani pelanggannya.
Pelanggannya pun beragam, mulai dari pelajar hingga pekerja, dari yang muda hingga yang tua.
Untuk pembelian, selain dengan konvensional, Kembang Tahu dan Susu Jahe Naomi juga melayani sistem pesan antar melalui online.
Meski omset sedang anjlok, setiap hari Kembang Tahu dan Susu Jahe Naomi masih bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp500 ribu perhari.
"Untuk omset saat ini sekitar Rp500 ribu per hari. Itu masih kotor," pungkasnya. (Yono)