SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Presiden Barcelona, Joan Laporta memberikan penjelasan mengenai Lionel Messi yang harus meninggalkan klub.
Pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB, Barca telah mengkonfirmasi bahwa Lionel Messi tidak akan memperpanjang kontrak atau bertahan di klub.
Kontrak Messi bersama Barca memang sudah habis pada 30 Juni lalu. Namun, Blaugrana terus berusaha untuk bernegosiasi dengan kapten Timnas Argentina tersebut.
Bahkan Laporta menyebut bahwa Messi ingin bertahan di Barca. Namun, harapan Barca untuk mempertahankan bintang 34 tahun itu pupus karena terganjal aturan yang ditetapkan La Liga.
"Leo ingin bertahan dan klub ingin dia bertahan, tetapi dengan aturan La Liga itu tidak mungkin," kata Laporta dikutip dari situs resmi klub.
"Sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa kami telah menerima warisan yang mengerikan dari dewan sebelumnya yang berarti bahwa gaji di klub mewakili 110% dari pendapatan. Tidak ada ruang untuk bermanuver dan aturan keuangan fair play La Liga menandai batasnya." jelasnya lagi.
Laporta menambahkan, saat dirinya tiba di Barca, langsung melakukan audit pertama hingga akhir musim, angkanya tampak lebih baik. Namun ternyata semuanya jauh dengan yang sudah diperkirakan.
"Itu berarti kerugian yang diprediksi tinggi. Itulah mengapa kami memiliki gaji yang jauh di atas pendapatan." ungkap dia.
Dalam pernyataan resmi terkait perginya Messi, Barca memang menyebut kendala finansial lah yang membuat mereka gagal mempertahankan pemain bintangnya itu.
"Meskipun klub dan pemain mencapai kesepakatan dan niat jelas mereka untuk menandatangani kontrak baru hari ini, ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural," demikian keterangan resmi klub.
Perginya Messi tentu menjadi pukulan besar bagi Barca. Ya, Messi memang salah satu sosok yang berpengaruh dalam kesuksesan Blaugrana.