Ih! Geger Beras Bantuan Berbau Busuk dan Keras, Menteri Effendy Langsung Sidak ke Pandeglang, Begini Katanya

Sabtu, 7 Agustus 2021 02:05 WIB

Share
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy didampingi oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita. (Foto/Humas Pandeglang)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy didampingi oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita. (Foto/Humas Pandeglang)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy melakukan sidak ke kantor Pos Indonesia Cabang Pandeglang, Jum'at (6/8/2021).

Sidak dilakukannya menyusul ramainya pemberitaan mengenai penerimaan beras oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak layak konsumsi bewarna kuning dan mengeras, yang bahkan berbau busuk.

"Iya saya datang ke sini karena infonya ada berita yang mengatakan bantuan berasnya seperti batu dan itu sangat menyeramkan sekali sehingga saya coba cek," katanya saat di Pandeglang, Jumat (6/8/2021).

Ia mengatakan, bahwa bantuan beras tersebut sebenarnya sudah diketahui kerusakannya lantaran informasi yang diterima oleh pihak PT Pos dan Bulog terkena hujan pada saat pengiriman.

Kendati begitu, ia pun mengatakan bahwa kondisi beras yang rusak tersebut kini sudah dalam keadaan baik setelah diganti dan beras yang rusak kini sudah di tarik dari warga.

"Akan tetapi yang diekspos itu beras yang tidak baik saja, sedangkan yang sudah diganti itu belum diekspos," tegasnya.

Ia pun mengatakan bahwa saat ini kondisi beras tersebut sudah tidak ada masalah dan telah digantikan oleh pihak Bulog dan juga telah disalurkan melalui PT Pos Cabang Pandeglang.

Effendy meminta agar peran media sebagai penyambung informasi dari masyarakat kepada pemerintah dapat menginformasikan dengan baik dan akuntabel.

"Saya mohon untuk teman-teman wartawan selain sudah melakukan kontrol terkait bantuan beras ini, akan tetapi memang harus juga membuat berita yang seimbang, karena ini masalah sensitif yang nantinya akan dimakan oleh masyarakat," jelasnya.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada para pemangku kebijakan agar tidak memainkan harga standar beras yang sudah ditetapkan oleh pemerintah terkait bantuan beras tersebut.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar