Setelah Berjalan Kaki Selama 44 Hari Dari Danau Toba, Tiga Aktivis Lingkungan Diterima Jokowi di Istana

Jumat 06 Agu 2021, 16:10 WIB
Tiga aktivis lingkungan yang diterima Presiden Joko Widodo. (biro pers Istana)

Tiga aktivis lingkungan yang diterima Presiden Joko Widodo. (biro pers Istana)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama 44 hari dari Danau Toba, Sumatera Utara , akhirnya tiga aktivis lingkungan diterima Presiden Joko Widodo   di Istana Negara, Jakarta .

Ketiga aktivis lingkungan tersebut Togu Simorangkir bersama temannya, Anita Hutagalung dan Irwandi Sirait berjalan kaki jalan kaki dari Danau Toba menuju Istana Negara.

Mereka diterima Presiden Joko Widodo  di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Ketiganya,  menyampaikan secara langsung terkait isu lingkungan dan konflik lahan di area sekitar Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

Aksi mereka jalan kaki sebagai bentuk protes atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL). Selain itu, aksi ini juga merupakan respons atas bentrok PT TPL dengan masyarakat adat di Natumingka, Sumatera Utara.

"Kami berangkat  dari Makam Raja Sisingamangaraja XII, di Soposurung, Balige, Senin, 14 Juni 2021 lalu dan tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 44 hari,"  terang Togu.

Ia menambahkan tujuan dari aksi ini sebenarnya visinya itu adalah kelestarian Danau Toba untuk kesejahteraan generasi mendatang.

" Dengan misi aksi ini kita ingin mencari perhatian publik. Kita ingin mengatakan bahwa ini lho di Danau Toba, di Tano Batak sedang ada masalah," ujar Togu dalam keterangannya usai diterima Presiden.

Dalam pertemuan dengan Kepala Negara, Togu menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mengetahui permasalahan lingkungan yang disampaikan oleh dirinya selaku perwakilan Tim 11 Aliansi Gerak Tutup TPL.

Togu juga menyampaikan bahwa status Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tidak  sejalan dengan aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan.

"Bapak Presiden mengatakan  kerusakan  lingkungan yang sudah terjadi, mari kita tanami. Pemerintah siap memberikan bibit pohonnya," terang Togu mengutip pernyataan Jokowi.

Ia menambahkan rencananya Bapak Presiden akan datang November atau Desember untuk melakukan penanaman bersama dengan Tim 11 dan masyarakat adat.

Berita Terkait
News Update