JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengucapkan apresiasi tertinggi atas kinerja yang telah dipersembahkkan oleh Valentino Rossi selama 24 tahun menjadi pembalap professional.
Kabar pensiunnya pembalap Italia berusia 46 tahun itu membuat Lorenzo menyadari bahwa ini sudah menjadi akhir dari sebuah zaman dari era keemasan MotoGP.
Ketika masih aktif sebagai pembalap, Jorge Lorenzo mengakui bahwa keempat rekannya yakni Valentino Rossi, Dani Pedrosa dan Casey Stoner merupakan rider yang sama-sama handal dalam lintasan.
Namun, hanya satu hal yang dimiliki oleh Rossi dan tak dimiliki oleh ketiga pembalap lainnya yaitu dia memiliki karisma dan juga transeden.
“Akhir dari sebuah zaman. Di jalur kami berempat sama cdepatnya, tetapi dalam hal karisma dan transeden, Valentino Rossi berada di level sekelas Michael Jordan, Tiger Woods dan Mohammed Ali,” tulis Jorge Lorenzo di postingan yang ada di akun Instagramnya pada Jumat (6/8/2021).
Tak lupa Jorge Lorenzo meminta Valentino Rossi agar menikmati masa-masa barunya ini karena dia sudah menjadi seornag legenda di dunia balap MotoGP.
Sebagai informasi, baik Lorenzo dan juga Rossi sempat saling berseteru di garasi Yamaha saat Lorenzo naik kelas ke MotoGP pada 2008 silam.
Valentino Rossi yang bestatus sebagai pembalap papan atas sepertinya agar rishi dengan kedatangan rider baru seperti Lorenzo. Bahkan demi meredam ketegangan, maka pihak Yamaha sampai harus menyekat garasi kedua pembalap tersebut.
Ketika The Doctor pegi ke Ducati pada 2011-2012, kondisi memang kembali kondusif tetapi pada 2013 saat Rossi kembali ke Yamaha ketegangan kembali terjadi.
Nah, Rossi dan Lorenzo harus bersaing di Kejuaraan Dunia MotoGP 2015 tensi kembali naik karena keduanya mau tidak mau harus saling sikut di ajang tersebut.
Meskipun pada akhirnya Lorenzo yang berhasil menjadi juara dunia pada saat itu, tetapi pembalap berjuluk Por Fuera itu mengaku bahwa hal tersebut sudah menjadi biasa bagi sesame pembalap.
“Sangat sulit untuk berteman dengan kompetitor langsung, terutama ketika kami semua sangat kuat di MotoGP. Sulit untuk berkomunikasi, menghabiskan waktu bersama, atau sekadar memiliki empati,” imbuh Jorge Lorenzo sebagaimana dikutip poskota.co.id dari Motosan pada Kamis (31/12/2020) lalu. (cr03)