JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, upaya penanganan dini dapat menyelamatkan pasien Covid-19 dan mencegah kematian.
"Data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif," "terang Wiku dalam keterangannya dari Graha BNPB Jakarta, Kamis sore (5/8/2021).
Wiku juga menyebut data menunjukkan ada 46,7% kematian berasal dari populasi diatas 60 tahun, sebesar 36,7% dari usia 46 59, dan sebesar 12,7% dari 31 - 45 tahun.
"Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," Wiku.
Ia menambahkan jika merujuk Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), bahwa varian delta yang sudah ditemukan di hampir 132 negra di dunia telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80% selama 4 minggu terakhir.
Dan bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian.
"Secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. Serta memiliki riwayat komorbid," pungkas Wiku.
Wiku juga mengingatkan upaya testing Covid-19 yang meningkat harus mampu menekan laju penularan. Ia juga mengakui seminggu terakhir upaya testing (pemeriksaan) secara nasional menunjukkan perkembangan baik.
"Pemeriksaan jumlah rata-rata spesimen harian bulan Juli 2021 meningkat sebesar 94,71% dibandingkan bulan Juni 2021," terang Wiku.
Menurut dia, upaya testing sebagai bagian dari upaya 3T (testing, tracing dan treatment), berbarengan dengan kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci masker (3M) secara konsisten dan percepatan vaksinasi.
Pada prinsipnya, testing menjadi sebuah prioritas karena memiliki berbagai fungsi pencegahan melalui deteksi dini. Diantaranya, dapat menekan angka transmisi virus Covid-19, mencegah keparahan penyakit, mengurangi angka kematian, serta melindungi ketahanan sistem kesehatan nasional.