TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Seorang ayah di Ciledug, Tangerang sempat merasa kebingungan untuk menguburkan jenazah anaknya yang berusia 3 tahun setelah adanya keterbatasan dana.
Nyawa dari anak tersebut tak lagi dapat tertolong usai bermain hujan-hujanan dan terpeleset hingga hanyut di saluran air yang ada di komplek Karang Tengah Permai, Ciledug, Kota Tangerang pada Kamis (5/8/2021) kemarin sekira pukul 01.00 WIB.
Sang ayah yang hanya berprofesi sebagai kuli bangunan mengaku tak mempunyai dana yang cukup untuk menguburkan jenazah anaknya. Diketahui ada permintaan dari anak-anaknya yang lain untuk menguburkan jenazah anak berusia 3 tahun tersebut di Garut, Jawa Barat.
Kediaman rumah duka diketahui dari informasi yang beredar di Instagram ada di Jalan. H. Mean Raya 4, RT.003/RW.001, Karang Tim, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Akan tetapi kini informasi terbaru yang didapatkan dari akun Instagram @kabarciledug pada Kamis (5/8/2021) sekira pukul 20.30 WIB, jenazah sudah diantar ke Sukabumi untuk dikebumikan.
Awalnya memang jenazah anak berusia 3 tahun itu ingin dimakamkan di Garut tetapi karena stau dan lain hal jenazah kini akan diantar ke kediaman neneknya yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.
Kejadian ini tentu menjadi pengingat buat semuanya agar terus menjaga anggota keluarga dengan sebaik mungkin, terlebih insiden anak hanyut beberapa waktu yang lalu juga pernah terjadi di Ciledug, Tangerang.
Balita berusia dua tahun, Aish Latifah Zaidah, tewas setelah terpeleset di saluran drainase dan hanyut hingga tak tertolong. Peristiwa ini terjadi di Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (04/06/2021).
Balita Latifah berhasil ditemukan oleh petugas gabungan selama lima jam dalam proses pencarian. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciledug, Ade Juharto menuturkan, korban diduga kehabisan oksigen saat hanyut di saluran drainase.
"Diduga kehabisan oksigen karena hanyut dan berada di dalam saluran air," ujarnya dikonfirmasi Poskota, Sabtu (05/06/2021).
Sebab, Ade menyebut, saat ditemukan korban tidak terdapat luka-luka di tubuh jenazah.
"Luka-luka memar atau lainnya tidak ada. Karena saat diperiksa petugas juga denyut nadinya sudah tidak ada. Karenanya diduga kehabisan oksigen," ungkapnya. (cr03)